28.5 C
Manokwari
Jumat, Mei 9, 2025
28.5 C
Manokwari
More

    Operasi Ketupat 2021, Aparat Diminta Deteksi Potensi Ancaman di Teluk Bintuni

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop mengatakan, Operasi Ketupat Mansinam 2021 memiliki peran strategis dalam menciptakan keamanan di masyarakat. Operasi ini harus mampu mendeteksi semua potensi ancaman.

    “Kita harapkan dapat diimplementasikan dalam pelaksanaanya untuk memberikan jaminan keamanan serta pelayanan terbaik kepada masyarakat. Apalagi ini bertepatan di masa pandemi dan perayaan Lebaran Idul Fitri,” ujar Matret saat apel gelar pasukan di lapangan Polres Teluk Bintuni, Rabu (5/5/2021).

    Matret mengungkapkan, banyak hal berbeda harus dijalani sejak pandemi. Salah satunya, tahun 2021 pemerintah memutuskan melarang mudik bagi seluruh masyarakat mulai 6-17 Mei 2021.

    Baca juga:  Serahkan 397 SK CPNS Formasi 2018, Bupati Kasihiw: Bekerja Profesional dan Proporsional

    Untuk menghadapi tugas mulia Operasi Ketupat ini Matret berpesan agar menghindari sikap dan tindakan-tindakan tidak simpatik dan arogan. Hindari hal hal yang tidak mencerminkan karakter jati diri sebagai sosok pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat.

    “Lakukan deteksi dengan mengoptimalkan peran fungsi intelijen dan bhabinkamtibmas, untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di masyarakat, yang berpotensi menganggu kamtibmas,” katanya.

    Dikatakan Matret, aparat yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2021 perlu meningkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

    Baca juga:  HPN, Wabup Teluk Bintuni: Pemerintah Butuh Pers dengan Perspektif Jernihnya

    Tugas ini tidak mudah. Sebab aparat juga harus mengantisipasi kemungkinan aksi teror dan kriminalitas yang memanfaatkan momentum Ramadhan dan Idul Fitri.

    “Gelar kekuatan Polri di setiap pos-pos pengamanan dan pelayanan serta di titik-titik rawan kriminalitas, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Sehingga mampu bertindak cepat,” kata Wabup.

    Ada beberapa potensi gangguan yang mungkin terjadi. Di antaranya tawuran antar warga, sweeping atau razia tempat hiburan, aksi balap liar, motor dengan knalpot bising serta fenomena bermain petasan atau pun kembang api.

    Baca juga:  Kasus Stunting di Bintuni Mulai Menurun, Ali Baham Dorong Program Jangka Panjang

    “Gandeng tokoh agama dan stakeholder terkait untuk menyosialisasikan secara masif agar masyarakat tidak melakukan takbir keliling,” pinta Matret.

    Pelaksanaan ibadah baik di bulan Ramadhan maupun saat Idul Fitri agar senantiasa mempedomani surat edaran Menteri Agama Nomor: SE.03 tahun 2021 tentang Panduan Bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 1442 Hijriyah 2021.

    Kata Matret, dalam penegakan aturan harus dilakukan dengan tegas. Tapi tetap profesional dan mengedepankan nilai humanis. (LP5/red)

    Latest articles

    Robert Francis Prevost Terpilih Jadi Paus Leo XIV, Pertama dari AS...

    0
    VATICAN CITY, LinkPapua.com – Sejarah baru tercipta dalam Gereja Katolik. Kardinal Robert Francis Prevost asal Amerika Serikat (AS) resmi terpilih sebagai Paus ke-267 dengan...

    More like this

    Pemkab Teluk Bintuni Genjot Digitalisasi Pendidikan di Daerah Terpencil

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni mempercepat digitalisasi pendidikan di wilayah...

    Obaja Silas Imbiri Pimpin KAPP Teluk Bintuni, Sekretariat Baru Diresmikan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Obaja Silas Imbiri resmi ditunjuk sebagai Ketua Badan Pengurus Daerah...

    Disdukcapil Lakukan Layanan Keliling, Bupati Bintuni Serahkan Dokumen Adminduk ke Anak Sekolah

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, terus memperkuat pelayanan...