27.2 C
Manokwari
Sabtu, April 27, 2024
27.2 C
Manokwari
More

    Kunjungi Pesisir Sopan Manokwari, Wamen LHK Harap Bisa Jadi Kawasan Hutan Mangrove

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, mengunjungi kawasan pesisir Sowi Pantai (Sopan) Manokwari, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Rabu (13/10/2021).

    Alue Dohong yang hadir dalam rangka launching atau peluncuran penanaman mangrove berharap, salah satu kampung di Manokwari yang melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Mangrove 2021 seluas 17 hektare ini, bisa menjadi kawasan wisata mangrove.

    Dalam kesempatan tersebut Alue Dohong menyampaikan betapa pentingnya manfaat hutan mangrove terhadap penyediaan sumber pangan. Selain itu, sebagai proteksi terhadap bencana salah satunya menahan abrasi pantai.

    Baca juga:  Pemkab dan DPRD Teluk Bintuni Tanda Tangani KUA-PPAS Perubahan APBD 2021

    Lebih dari itu, kata dia, mangrove juga bisa menjadi potensi wisata yang sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, juga menambah pendapatan warga sekitar.

    Ketua Kelompok Mangrove Sopan Manokwari, Agus Stepanus Fonataba, menyampaikan kegiatan penanaman mangrove sudah pernah dilakukan sejak 2006 dan 2014. Pada 2021 ini secara langsung dapat dikunjungi Wamen LHK.

    “Tentunya ini menjadi motivasi tersendiri buat kami warga Sowi Pantai dalam memberikan dukungan penuh melalui pelestarian dan perlindungan hutan mangrove yang sudah dirasakan manfaatnya selama ini,” ucap Agus.

    Baca juga:  Resmi! Jokowi Teken Keppres Cuti Bersama Lebaran, Dimulai 19 April

    Agus pun berharap dukungan pemerintah provinsi maupun kabupaten serta pemilik hak ulayat agar bersama-sama membangun dan mewujudkan mimpi menjadikan Sopan sebagai kawasan wisata mangrove.

    Sebagai penggagas kehadiran program PEN mangrove 2021 di Manokwari, Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, Yohanes Ada Lebang, menjelaskan bahwa selain di pesisir Sopan seluas 17 hektare, terdapat juga pada kawasan Pulau Lemon seluas 2 hektare dan kawasan Kampung Wamesa seluas 22 hektare.

    “BRGM (Badan Restorasi Gambut dan Mangrove) dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Remu Ransiki, Direktoral Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta pemerintah Kabupaten Manokwari, pemilik hak ulayat, khususnya warga ketiga kampung yang telah berkomitmen bersama mensukseskan program ini,” beber Lebang.

    Baca juga:  Akhiri Konflik Papua, JDP Kembali Desak Jokowi Buka Upaya Dialog

    “Semoga dapat berjalan secara baik hingga tahun-tahun selanjutnya. Semoga komitmen kita bersama menjadikan pesisir pantai Manokwari hijau kembali dapat terwujud dengan menjadikan kawasan pesisir pantai Manokwari sebagai kawasan hutan mangrove,” imbuhnya. (LP3/Red)

    Latest articles

    KPU Teluk Bintuni Siap Hadapi Gugatan Pileg, Digelar 3 Mei

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- KPU Teluk Bintuni membuka kotak suara untuk dijadikan alat bukti dalam sengketa Pileg 2024. Pembukaan kotak suara dilakukan di Kantor KPU, Jumat...

    More like this

    Kunker Bupati Petrus Kasihiw ke Beberapa Lokasi: Perkuat Infrastruktur dan Ekonomi Lokal

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com-Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT., melakukan kunjungan kerja yang bertujuan...

    Tanggapi Aksi Pemalangan oleh Pencaker, Bupati Kasihiw: Stop Bikin Gerakan Tambahan!

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw MT, memberikan tanggapan terkait...

    400 Casis Bintara Jalani Rikkes Tahap I Di Polda Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Sebanyak 400 calon siswa (casis) bintara polri peserta seleksi pada penerimaan terpadu tahun...