MANOKWARI, Linkpapua.com- Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manokwari, Aloysius Siep menyoroti minimnya serapan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Manokwari 2021.
Sampai 2 Agustus 2021, realisasi APBD baru mencapai 25 persen. Siep menyerukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari agar mengebut serapan agar tidak ada Selisih Penggunaan Anggaran (Silpa).
“Memang dengan adanya peralihan pemerintahan dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Manokwari yang baru cukup berpengaruh pada proses pemerintahan. Meskipun begitu dari hasil komunikasi Bupati sudah mengambil langkah-langkah agar penyerapan anggaran bisa maksimal sehingga tidak adanya Silpa di akhir tahun. Program yang bisa dilaksanakan harus segera dijalankan,” ujar Siep, Rabu (4/8/2021).
Siep mengungkapkan, September mendatang sudah harus persiapan pelaksanaan APBD-Perubahan 2021. Untuk itu waktu yang ada harus dimanfaatkan dengan baik.
“Kita yakin Bupati dan Sekda (Sekretaris Daerah) yang baru bisa menyelesaikan hal-hal adiministratif sehingga serapan anggaran bisa maksimal. Apalagi Bupati terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan OPD (organisasi perangkat daerah). DPRD akan terus melakukan pengawasan dan selalu mengingatkan kepala daerah karena kami sama-sama penyelenggara pemerintahan,” jelas dia.
Sekda Manokwari, Hendri Sembiring, menyebutkan per 2 Agustus realisasi APBD baru mencapai 25 persen. Minimnya serapan dikarenakan pandemi Covid-19 yang berimbas pada larangan kegiatan, terutama yang mengumpulkan banyak orang. (LP3/Red)