MANOKWARI, Linkpapua.com—Transportasi udara mencakup 16 bandar udara di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya mengalami penurunan sebesar 0,43 persen pada Mei 2023.

“Jumlah penerbangan pada Bulan Mei 2023 sebanyak 2.300 pesawat atau mengalami penurunan sebesar 0,43 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni 2.310 penerbangan,” Jelas Statistisi Ahli Madya BPS Papua Barat, Lasmini saat menyampaikan rilis di kantornya, Senin (3/7/2023).

Lasmini mengatakan, jumlah penerbangan yang datang sebanyak 1.149. Sementara penerbangan yang berangkat sebanyak 1.151 penerbangan.

Adapun data jumlah penerbangan tersebut, baik kedatangan maupun keberangkatan tercatat sebagai berikut :

Di Bandara Torea, Fakfak tercatat 0 penerbangan. Di bandara Utarum, Kaimana tercatat 145 penerbangan.

Bandara Wasior, Teluk Wondama 20 penerbangan. Selanjutnya, bandara Teluk Bintuni 40 penerbangan.

Juga di bandara Babo di Teluk Bintuni, 251 penerbangan. Kemudian, bandara Rendani, Manokwari 584 penerbangan.

Bandara Teminabuan, Sorong Selatan 0 penerbangan. Juga bandara Inawatan 5 penerbangan.

Bandara Marinda, Raja Ampat tercatat 10 penerbangan. Bandara Kambuaya, Maybrat 0 penerbangan.

Bandara Ayawasi di Maybrat, 20 penerbangan. Bandara Domine Eduard Osok, Sorong 1.189 penerbangan.

Bandara Merdey di Teluk Bintuni, 36 penerbangan. Bandara Anggi, Pegunungan Arfak 0 penerbangan.

Bandara Kabore, Raja ampat 0 penerbangan dan Bandara Kebar, Tambrauw 0 penerbangan.

Meski jumlah penerbangan menurun, jumlah penumpang pada Mei 2023, justru mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya

Yakni sebesar 13,73 persen atau sebanyak 173.302 orang. Sementara pada April 2023, jumlah penumpang sebanyak 152.378 orang.

Penerbangan di beberapa Bandara mengalami peningkatan jumlah penumpang, antara lain bandara Wasior, Teluk Wondama sebesar 29,79 persen

Bandara Rendani, Manokwari sebesar 27,91 persen. Bandara Utarum, Kaimana sebesar 14,85 persen.

Bandara Merdey, Teluk Bintuni sebesar 14,66 persen, bandara Ayawasi, Maybrat sebesar 14,52 persen.

Bandara Domine Eduard Osok, Kota Sorong sebesar 14,44 persen dan bandara Teluk Bintuni sebesar 8,52 persen.

Sementara, bandara yang mengalami penurunan jumlah penumpang yakni, bandara Marinda, Raja Ampat sebesar 71,86 persen.

Bandara Inanwatan, Sorong Selatan sebesar 70,13 persen dan Bandara Babo sebesar 4,36 persen.

Lasmini mengungkap, data jumlah penumpang angkutan udara pada  Mei 2023, untuk Bandara Torea, Teminabuan, Kambuaya, Anggi, Kabare, Kebar belum tersedia.

Selain itu, jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara pada  Mei 2023 sebanyak 2.026,28 ton atau naik 17,95 persen.

Data ini meningkat bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya sebanyak 1.717,9 Ton.

Bandara Ayawasi merupakan bandara yang mengalami peningkatan terbesar jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara, yakni sebesar 176,11 persen pada Mei 2023.

Kemudian, disusul bandara Rendani sebesar 64,15 persen, Bandara Merdey sebesar 61,88 persen, bandara Wasior sebesar 34,01 persen,

Bandara Utarum sebesar 28,23 persen dan bandara Domine Eduard Osok sebesar 14,24 persen.

Tercatat juga, bandara yang mengalami penurunan jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara selama Mei 2023.

Di antaranya, bandara Inanwatan sebesar 68,86 persen, bandara Marinda sebesar 68,59 persen dan bandara Teluk Bintuni sebesar 52,74 persen.

Data jumlah barang yang diangkut melalui angkutan udara pada waktu yang sama, untuk bandara Torea, Teminabuan, Kambuaya, Anggi, Kabare, dan Kebar juga belum tersedia. (LP9/Red)