29.1 C
Manokwari
Rabu, September 18, 2024
29.1 C
Manokwari
More

    Jumlah Nakes positif COVID-19 di Papua Barat terus bertambah

    Published on

    Manokwari-Tenaga kesehatan atau Nakes di Provinsi Papua Barat yang terkonfirmasi COVID-19 jumlahnya terus meningkat. Semua pihak diimbau semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan

    Juru Bicara Satgas percepatan penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap, Selasa (22/9) mengemukakan bahwa COVID-19 terbukti bisa menjangkiti siapa pun.

    “Dokter dan perawat pun tidak sedikit yang kena. Kalau masyarakat sudah terjangkit lalu tenaga kesehatan juga terpapar, bukan tidak mungkin layanan kesehatan akan tutup. Kalau sudah seperti itu siapa mau tolong siapa,” kata Arnold.

    Baca juga:  PW Aisyiyah PB Sosialisasi Stunting: Harus Jadi Masalah Bersama

    Satgas COVID-19, kata Arnold, belum memiliki data yang pasti terkait jumlah nakes yang kini sudah terpapar. Pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota agar setiap daerah melaporkan jumlah nakes yang terkonfirmasi dan menjalani perawatan.

    “Data sementara yang ada saat ini Teluk Bintuni ada dokter dan perawat tapi jumlah pastinya kami belum tahu. Di Sorong juga ada dan Manokwari juga cukup banyak. Selain itu di Raja Ampat dan Fakfak juga sudah ada,” sebut Tiniap.

    Baca juga:  Polresta Manokwari Juara II Lomba Video Kreatif Kompolnas "Polisi: Benci, tapi Rindu"

    Ia pun mengungkapkan, saat ini dua tenaga administrasi rumah sakit umum (RSU) Provinsi Papua Barat menjalani isolasi. Mereka dinyatakan positif COVID-19 sesuai hasil pemeriksaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) pada Senin (21/9)

    Tak hanya wilayah kota, kata Arnold, Nakes yang bertugas di wilayah perkampungan pun saat ini sudah ada yang terjangkit wabah virus yang belum ditemukan vaksinya itu.

    “Artinya bahwa COVID-19 ini sudah menyebar di seluruh wilayah. Tidak saja di kota, masyarakat di kampung-kampung pun harus waspada,” kata dia lagi.

    Baca juga:  Galery Foto BPBD Papua Barat Bagi 10.000 Masker Bagi Pengguna Jalan di perempatan Haji Bauw, Sabtu (5/6/21).

    Arnold menyebutkan, jumlah kasus COVID-19 di Papua Barat meningkat drastis pada tiga pekan terakhir. Klaster-klaster baru pun bermunculan di sejumlah daerah.

    “ASN sudah banyak yang kena, termasuk anggota TNI dan Polri juga politisi. Kalau sudah banyak yang terpapar berarti potensi penularannya semakin besar juga. Tidak ada pilihan lain selain disiplin menerapkan protokol kesehatan dan taat terhadap prosedur penanganan COVID-19,” katanya lagi. (LPB1/red)

    Latest articles

    Anggota DPR Papua Barat 2024-2029 Dipastikan Dilantik 2 Oktober

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com - Plt Sekretaris DPR Papua Barat Eduard Toansiba mengonfirmasi, 35 anggota DPR Papua Barat periode 2024-2029 akan dilantik 2 Oktober mendatang. Eduard...

    Golkar, PSI dan PAN jadi 1 Fraksi di DPRK Manokwari

    More like this

    Anggota DPR Papua Barat 2024-2029 Dipastikan Dilantik 2 Oktober

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Plt Sekretaris DPR Papua Barat Eduard Toansiba mengonfirmasi, 35 anggota DPR...

    BPBD Ingatkan Ancaman Kekeringan di Papua Barat: Bisa Terjadi Krisis Air

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat mengingatkan masyarakat akan dampak...

    BMKG: Manokwari Masuk Kemarau, Ada Ancaman Kekeringan Ekstrem

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Papua Barat melaporkan, Kabupaten Manokwari...