27.4 C
Manokwari
Jumat, Oktober 25, 2024
27.4 C
Manokwari
More

    Jumlah Nakes positif COVID-19 di Papua Barat terus bertambah

    Published on

    Manokwari-Tenaga kesehatan atau Nakes di Provinsi Papua Barat yang terkonfirmasi COVID-19 jumlahnya terus meningkat. Semua pihak diimbau semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan

    Juru Bicara Satgas percepatan penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap, Selasa (22/9) mengemukakan bahwa COVID-19 terbukti bisa menjangkiti siapa pun.

    “Dokter dan perawat pun tidak sedikit yang kena. Kalau masyarakat sudah terjangkit lalu tenaga kesehatan juga terpapar, bukan tidak mungkin layanan kesehatan akan tutup. Kalau sudah seperti itu siapa mau tolong siapa,” kata Arnold.

    Baca juga:  Serbuan Vaksinasi di Pasar Wosi, Pangdam XVIII/Kasuari Sanjung Nakes

    Satgas COVID-19, kata Arnold, belum memiliki data yang pasti terkait jumlah nakes yang kini sudah terpapar. Pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota agar setiap daerah melaporkan jumlah nakes yang terkonfirmasi dan menjalani perawatan.

    “Data sementara yang ada saat ini Teluk Bintuni ada dokter dan perawat tapi jumlah pastinya kami belum tahu. Di Sorong juga ada dan Manokwari juga cukup banyak. Selain itu di Raja Ampat dan Fakfak juga sudah ada,” sebut Tiniap.

    Baca juga:  Diundur Akibat Pandemi, Pendataan Keluarga di Papua Barat Dimulai 1 April

    Ia pun mengungkapkan, saat ini dua tenaga administrasi rumah sakit umum (RSU) Provinsi Papua Barat menjalani isolasi. Mereka dinyatakan positif COVID-19 sesuai hasil pemeriksaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) pada Senin (21/9)

    Tak hanya wilayah kota, kata Arnold, Nakes yang bertugas di wilayah perkampungan pun saat ini sudah ada yang terjangkit wabah virus yang belum ditemukan vaksinya itu.

    “Artinya bahwa COVID-19 ini sudah menyebar di seluruh wilayah. Tidak saja di kota, masyarakat di kampung-kampung pun harus waspada,” kata dia lagi.

    Baca juga:  Pj Gubernur Papua Barat Desak Pelaku Penyerangan di Fakfak Ditangkap

    Arnold menyebutkan, jumlah kasus COVID-19 di Papua Barat meningkat drastis pada tiga pekan terakhir. Klaster-klaster baru pun bermunculan di sejumlah daerah.

    “ASN sudah banyak yang kena, termasuk anggota TNI dan Polri juga politisi. Kalau sudah banyak yang terpapar berarti potensi penularannya semakin besar juga. Tidak ada pilihan lain selain disiplin menerapkan protokol kesehatan dan taat terhadap prosedur penanganan COVID-19,” katanya lagi. (LPB1/red)

    Latest articles

    Sambut HUT GKI, Jemaat GKI Alfa Omega Waisai Klasis Raja Ampat...

    0
    RAJA AMPAT, Linkpapua.com-Dalam rangka HUT Gereja Kristen Injili (GKI) di tanah Papua ke-68 dan HUT Jemaat GKI Alfa Omega Waisai ke-17, Warga Jemaat GKI...

    More like this

    PWI Pastikan Kick-Off HPN 2025 Digelar 10 November di Anjungan Riau TMII

    JAKARTA, Linkpapua.com - Hari Pers Nasional (HPN) 2025 akan diselenggarakan pada 9 Februari 2025...

    Wakapolda Papua Barat Pastikan Pengamanan Logistik Surat Suara Di Bandara Rendani

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol. Alfred Papare,S.I.K. didampingi Pejabat Utama Polda Papua...

    Realisasi PIN Polio Pegunungan Arfak Terendah di Papua Barat 

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) mencatat angka terendah dalam realisasi Pekan Imunisasi Nasional...