28.8 C
Manokwari
Sabtu, Mei 4, 2024
28.8 C
Manokwari
More

    Jumlah Nakes positif COVID-19 di Papua Barat terus bertambah

    Published on

    Manokwari-Tenaga kesehatan atau Nakes di Provinsi Papua Barat yang terkonfirmasi COVID-19 jumlahnya terus meningkat. Semua pihak diimbau semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan

    Juru Bicara Satgas percepatan penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap, Selasa (22/9) mengemukakan bahwa COVID-19 terbukti bisa menjangkiti siapa pun.

    “Dokter dan perawat pun tidak sedikit yang kena. Kalau masyarakat sudah terjangkit lalu tenaga kesehatan juga terpapar, bukan tidak mungkin layanan kesehatan akan tutup. Kalau sudah seperti itu siapa mau tolong siapa,” kata Arnold.

    Baca juga:  Kukuhkan Lembaga Keagamaan, Waterpauw Harap Hidupkan Moderasi Beragama

    Satgas COVID-19, kata Arnold, belum memiliki data yang pasti terkait jumlah nakes yang kini sudah terpapar. Pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota agar setiap daerah melaporkan jumlah nakes yang terkonfirmasi dan menjalani perawatan.

    “Data sementara yang ada saat ini Teluk Bintuni ada dokter dan perawat tapi jumlah pastinya kami belum tahu. Di Sorong juga ada dan Manokwari juga cukup banyak. Selain itu di Raja Ampat dan Fakfak juga sudah ada,” sebut Tiniap.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Dorong Program Ekonomi Kerakyatan Bangkit dari Mama-mama Papua

    Ia pun mengungkapkan, saat ini dua tenaga administrasi rumah sakit umum (RSU) Provinsi Papua Barat menjalani isolasi. Mereka dinyatakan positif COVID-19 sesuai hasil pemeriksaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) pada Senin (21/9)

    Tak hanya wilayah kota, kata Arnold, Nakes yang bertugas di wilayah perkampungan pun saat ini sudah ada yang terjangkit wabah virus yang belum ditemukan vaksinya itu.

    “Artinya bahwa COVID-19 ini sudah menyebar di seluruh wilayah. Tidak saja di kota, masyarakat di kampung-kampung pun harus waspada,” kata dia lagi.

    Baca juga:  Launching vaksin Covid-19, Gubernur: Sinovac halal dan aman

    Arnold menyebutkan, jumlah kasus COVID-19 di Papua Barat meningkat drastis pada tiga pekan terakhir. Klaster-klaster baru pun bermunculan di sejumlah daerah.

    “ASN sudah banyak yang kena, termasuk anggota TNI dan Polri juga politisi. Kalau sudah banyak yang terpapar berarti potensi penularannya semakin besar juga. Tidak ada pilihan lain selain disiplin menerapkan protokol kesehatan dan taat terhadap prosedur penanganan COVID-19,” katanya lagi. (LPB1/red)

    Latest articles

    KPU Manokwari Bersama Forkopimda Bahas Kesiapan Pilkada Serentak 2024

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan pimpinam Forkopimda Manokwari Jumat (3/5/2024) di Manokwari. Dalam kesempatan...

    More like this

    Seleksi Terbuka 19 Jabatan Eselon II Pemprov Papua Barat Resmi Dibuka

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pemprov Papua Barat resmi membuka pendaftaran seleksi terbuka calon pejabat eselon dua....

    NPHD Diteken, Anggaran Pengamanan Pilkada Papua Barat Rp75 Miliar

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere bersama Kapolda Papua Barat Irjen...

    Selama Maret 2024, Hunian Hotel di Papua Barat dan Papua Barat Daya Alami Peningkatan  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat Merry dalam releasenya Kamis (2/5/2024)...