MANOKWARI, LinkPapua.com – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengungkapkan keyakinannya pada 2024 nanti angka stunting di Papua Barat dapat mencapai angka di bawah 10 persen. Angka tersebut melebihi target nasional yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu 14 persen.
Waterpauw mengungkapkan program inovatif yang dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat, yaitu sistem orang tua angkat, telah menghasilkan dampak positif di kalangan masyarakat.
“Hari ini kita sudah mendapat laporan, bulan Juni lalu angka stunting Papua Barat sempat turun diangka 13,7 persen kemudian ada penambahan temuan lagi sehingga naik lagi 14,3 persen,” ujarnya kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Porsebank BMPD Papua Barat di GOR Sanggeng, Manokwari, Sabtu (12/8/2023).
Waterpauw optimistis dalam enam bulan ke depan, angka stunting dapat terus merosot hingga mendekati angka 10 persen. Keberhasilan ini menjadi pencapaian yang menggembirakan, terutama dibandingkan dengan target nasional yang lebih tinggi, yaitu 14 persen.
“Secara nasional, pada 2024 Presiden telah menetapkan angka stunting bisa turun di angka 14 persen. Bukan optimis lagi, sudah nyata ini kita sudah berhasil turun,” katanya.
Waterpauw mengungkapkan pencapaian ini juga berkat kesadaran pemangku kebijakan terkait dan masyarakat Papua Barat yang luar biasa. Hal ini telah berdampak positif dalam mengurangi prevalensi stunting di wilayah ini.
Dengan mengatasi masalah stunting, kata dia, generasi muda Papua Barat akan memiliki potensi untuk tumbuh menjadi individu yang sehat, berprestasi, dan bermanfaat bagi diri mereka sendiri serta masyarakat.
Waterpauw pun mengajak para pengusaha dan komunitas lainnya untuk turut berperan serta dalam upaya ini. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan masyarakat yang masih terdampak stunting dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Pada 2022, angka stunting di Papua Barat mencapai 30 persen secara nasional. Terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya, di mana pada 2021, angka stunting mencapai 26,2 persen, naik sebesar 3,8 persen. (LP9/Red)