27 C
Manokwari
Selasa, Juni 3, 2025
27 C
Manokwari
More

    Hujan Interupsi, Rapat Dewan Pers Soal Perpres Publisher Right Dihentikan

    Published on

    JAKARTA, linkpapua.com- Rapat Koordinasi yang difasilitasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) bersama Dewan Pers dan konstituennya, Rabu (15 /2/2023) di Hotel Pullman, Jakarta Pusat hujan interupsi. Rapat yang membahas Perpres tentang Publisher Right Platform Digital yang dikemas sebagai media berkelanjutan itu akhirnya dihentikan.

    Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, rapat dihadiri oleh unsur perwakilan Kementerian Politik Hukum dan Keamanan (Kemkopolhukam), dan Sekretariat Negara. Rapat koordinasi dimulai pukul 14.00 dan dihentikan sekitar pukul 15.00.

    Rapat belum sempat membahas mekanisme penting tentang draf perpres publisher right media digital dan media berkelanjutan.

    Baca juga:  Blusukan ke Pasar Kenangan, Bupati Mansel Borong Buah dan Sayuran 

    Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dr Usman Kansong sempat memberikan arahan, bahwa rapat akan menyerap berbagai masukan terkait Perpres Publisher Rights. Menurut Usman Kansong kita perlu mengatur mekanisme Perpres ini, untuk mengakomodasi semua kepentingan bangsa dan negara.

    Menurut sumber, secara berurutan Usman Kansong memberikan kesempatan berbicara kepada Arif Mustofa perwakilan Kemenkokpolhukam, Lidya Perwakilan Setneg, Dr Ninik Rahayu Ketua Dewan Pers, dan Profesor Ramli mewakili Akademisi.

    Saat pembicaraan kembali kepada Usman Kansong, seorang peserta rapat interupsi untuk berbicara, karena pembicaraannya flashback ke titik nol penyusunan Perpres, maka disetop oleh Usman Kansong.

    Baca juga:  Jelang FIFA Matchday, Timnas Indonesia Fokus Penguatan Otot dan Fisik

    Mulailah terjadi rebutan bicara, gaduh, dan ricuh, saling berargumentasi, saling klaim penyusunan draft Perpres. Ada peserta rapat yang lain mengatakan bahwa pihaknya sudah sejak Tahun 2020 menyusun draft perpres tersebut.

    “Kok tiba-tiba hilang semua draft yang kami buat,” katanya.

    Menyikapi pernyataan itu Ninik Rahayu spontan meradang,

    “Saya minta jangan asal klaim ya, kalo Anda sebut konstituen Dewan Pers, konstituen yang mana, jangan asal mengklaim mengatasnamakan konstituen Dewan Pers, Saya tidak tidak terima,” ketusnya.

    Ketegasan Ninik Rahayu membuat terdiam para pengklaim penyusun draf perpres.

    Baca juga:  Perusahaan Pers Startup Siap-siap Gigit Jari dengan Terbitnya Perpres Keberlanjutan Media

    Akhirnya untuk meredakan ketegangan jangan sampai berkepanjangan, Usman Kansong mengakhiri rapat koordinasi dan pihak Kemenkominfo akan kembali mengundang rapat berikutnya. Kemudian rapat ditutup tepat pukul 15.30 WIB.

    Para konstituen Dewan Pers meminta Perpres publisher right media digital ini dibahas secara terbuka. Jangan main bungkus karena Presiden RI Joko Widodo meminta Perpres tersebut segera diserahkan dalam satu bulan.

    Perpres ini akan menjadi penting karena akan menjadi acuan bisnis pers dan kemerdekaan pers. Jangan sampai Perpres ini malah mengerdilkan kemerdekaan pers, dan mengurangi keadilan
    bisnis bermedia.

    Latest articles

    Papua Barat Deflasi 1,51 Persen di Mei 2025, Dipicu Makanan-Transportasi

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com – Provinsi Papua Barat mencatat deflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,51 persen pada Mei 2025. Deflasi dipengaruhi merosotnya harga pada sejumlah...

    More like this

    Papua Barat Deflasi 1,51 Persen di Mei 2025, Dipicu Makanan-Transportasi

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Provinsi Papua Barat mencatat deflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,51...

    Korlantas Polri Resmi Mulai Tahap Sosialisasi Wujudkan Indonesia Zero Truk ODOL

    JAKARTA, Linkpapua.com-Korlantas Polri resmi memulai tahap sosialisasi dalam rangka mewujudkan Indonesia menuju Zero Over...

    Kejati Papua Barat Dapat Dukungan Pengamanan dari Personel TNI

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Untuk menjaga keamanan dilingkungan Kejaksaan Tinggi Papua Barat maupun Kejaksaan Negeri (Kejari)...