MANOKWARI – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dalam kegiatan silaturahmi tokoh agama, tokoh masyarakat dan kepala suku pada Rabu (12/8/2020) mengingatkan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020.
“ASN harus tetap netral disetiap pelaksanaan pemilu termasuk pilkada 9 Desember nanti. Tidak hanya itu para tim sukses juga tidak boleh saling menjelekan, kedepankan penyampaian visi dan misi sehingga bisa diketahui oleh masyarakat jangan menyerang pribadi atau saling menjelekan karena itu tidak etis,”jelas Dominggus.
Disebutkan juga oleh gubernur yang terpenting bagaimana masyarakat menjaga kerukunan antar umat beragama serta suku bisa terus terjaga.”Semua punya kesempatan untuk maju dalam pilkada. Di Papua Barat selama ini masuk dalam kategori rawan pemilu, sehingga kita harus buktikan bahwa Papua Barat ini aman,”ungkapnya.
Dalam pemaparan wakil kepala kepolisian daerah (Wakapolda) Brigjen Mathius Fakhiri, terdapat dua daerah yang masuk dalam daerah rawan yaitu Manokwari dan Sorong Selatan. Terdapat juga 21 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk dalam kategori sangat rawan. Sehingga membutuhkan keterlibatan para tokoh masyarakat.
“Polri meminta dukungan semua element agar pemilukada bisa berjalan lancar dan aman. Polri akan dibantu oleh TNI dan Linmas dalam melaksanakan pengamanan. Saya ingatkan kembali polri harus netral,”bebernya.
Disampaikan juga terdapat sejumlah obyek yang akan jadi perhatian seperti, kantor KPU, Bawaslu, rumah pasanhan calon dan pusat ekonomi.(LPB3/Red)