MAKASSAR, linkpapua.com – Caretaker Ketua Karang Taruna Toraja Utara Gusti Palumpun (GP) menyayangkan sikap pengurus lama Yosia Rinto Kadang (YRK) bersekutu dengan Karang Taruna Sulsel jadi-jadian.
Hal tersebut diungkapkan GP saat menggelar konferensi pers di Warkop Sami Makassar, Rabu (03/10/2021).
“Sayang sekali karena orang yang seharusnya jadi panutan tapi justru mempertontonkan sikap yang tidak elok. Semua orang tahu Karang Taruna itu tidak ada dualisme, dan kebetulan di Sulsel saja ada yang jadi-jadian alias ilegal dan tidak pernah diakui pusat,” tegas GP di hadapan awak media.
Terkait pengurus lama tidak mengakui adanya pengurus Caretaker, menurut Gusti itu sudah pasti dan tidak ada pengaruhnya.
“Kepengurusan mereka kan sudah selesai sehingga SK Caretaker dikeluarkan oleh Pengurus Karang Taruna Sulsel yang diakui pusat. Jadi wajar memang kalau mereka tidak akui adanya kepengurusan caretaker,” jelasnya.
“Dan saya mau katakan dulu keberadaan Karang Taruna di Toraja Utara seperti yang diungkapkan sendiri pengurus lainnya bahwa namanya saja yang berwibawa tapi kinerjanya tidak. Nah, kenapa begitu karena susah memang kalau ketuanya kepala daerah, dia tong ketua partai, bagaimana mau fokus urus Karang Taruna,” sindir Gusti.
GP juga mengingatkan Rinto Kadang agar tahu diri dan tidak lagi ngotot atau berambisi kembali menjabat Ketua Karang Taruna Torut.
“Jangan sampai hal lain nanti yang tidak perlu dikerok, bisa dikerok semua nanti. Banyak itu bisa dikerok, termasuk anggaran Karang Taruna Toraja Utara selama ini miliaran tapi dikemanakan saja. Atau hanya dipakai untuk ‘beli juara’, sementara kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan bahkan nama Karang Taruna mati suri selama ini di Torut. Apalagi sudah banyak pengurus lama angkat bicara dan beragam keluhannya, mulai dari kurang tidak aktif sampai legalitas seperti SK pengurus di tingkat bawah tidak dilengkapi,” ungkapnya.
“Jangan sampai makin banyak gerakan tambahan, makin malu nanti itu. Jadi lebih baik kita sesama orang Toraja sipakilala melo, ta siangkaran, tapemeloi solanasang (saling mengingatkan, saling menopang, untuk kebaikan bersama),” pesan GP.
Menurut Gusti, sebelumnya orang suruhan Rinto melobi untuk membangun komunikasi.
“Ada orang suruhan Rinto dulu berapa kali hubungi saya bilang bagus kalau bangun komunikasi, dan saya respon niat baik itu, tapi saya tunggu-tunggu tidak ada kelanjutannya. Tapi sejumlah pengurusnya juga sudah bangun komunikasi bahkan ada yang minta dimasukkan dalam kepengurusan baru nanti,” bebernya.
GP menambahkan, kalau ada pihak-pihak lain lagi yang mengatasnamakan Karang Taruna di Toraja Utara hati-hati saja karena bisa nanti berdampak hukum pasal penipuan dan pencatutan nama organisasi/lembaga.
“Jadi saya harap khususnya Rinto agar jangan permalukan orang Toraja,” ketus Gusti Palumpun. (*/Red)