MANOKWARI, Linkpapuaharat.com – Insiden pengrusakan gerobak jualan terjadi secara beruntun di Manokwari, Papua Barat, Kamis (25/3/2021) malam. Pengrusakan pertama menimpa gerobak jualan sate di Bumi Marina Amban. Lalu insiden yang sama menimpa gerobak lalapan di Wosi.
Dari informasi yang dihimpun media ini pengrusakan pertama berlangsung sekitar pukul 21.00 WIT. Selang sejam kemudian sekitar pukul 22.00 WIT, aksi yang sama terjadi di Wosi.
Entah kebetulan atau tidak, dugaan kuat terduga pelaku dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Pasalnya, satu jerigen 5 liter berbau alkohol ditemukan di TKP pengrusakan Wosi. Di lokasi itu juga seorang penjual dianiaya pelaku dengan kayu balok.
“Dipukul dengan balok di leher. Pelaku dua orang. Habis beraksi, mereka sempat bakar petasan dan kabur dengan motor,” ujar salah satu penjual di lokasi kejadian.
Ia mengaku kedua pelaku awalnya datang meminta makanan dan dilayani dengan baik. Entah kenapa, tiba-tiba aksi pengrusakan terjadi. Gerobak jualan dihancurkan dengan kapak dan balok yang dibawa para pelaku.
Patroli Satuan Lalu Lintas bersama regu SPKT Polres Manokwari, tiba di lokasi tak lama setelah para pelaku kabur. Mereka lantas membawa salah satu penjual untuk memberi keterangan resmi di kantor Polisi.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, dalam pesan tertulisnya menyebut pelaku pengrusakan gerobak jualan di Bumi Marina, juga dalam pengaruh minuman keras.
“Orang mabuk, makan dan ga mau bayar,” singkatnya.
Dari dua insiden itu, ia mengajak warga Manokwari tetap menjaga keamanan lingkungan masing-masing. Apalagi, situasi Kamtibmas di ibu kota provinsi Papua Barat ini sedikit bergejolak dalam tiga hari terakhir.
Hingga berita ini diturunkan, situasi kamtibmas di Manokwari, terpantau aman dan lancar. (LPB2/red)





