MANOKWARI, linkpapua.com- Anggota DPRD Manokwari Masrawi Ariyanto bertemu dengan para pedagang korban kebakaran Pasar Wosi, Senin malam (9/5/2022). Dalam pertemuan itu sejumlah kekhawatiran disampaikan para pedagang.
“Ada beberapa kekhawatiran mereka ke depan. Pertama soal rehabilitasi bangunan pasar. Kedua soal bangunan sementara yang mereka butuhkan. Dan juga termasuk validasi data pedagang,” terang Masrawi.
Menurutnya, kekhawatiran ini wajar. Karenanya, pemkab harus bersikap terbuka terhadap segala yang berkaitan dengan Pasar Wosi.
Pertemuan dengan pedagang juga dihadiri anggota DPR Papua Barat Mugiyono dan tenaga ahli bupati Imam Muslih.
“Pedagang meminta agar pemda memberikan ijin dalam pendirian los yang sudah terbakar. Termasuk mereka juga ingin tahu seperti apa planing ke depan dari pemda,” jelas Masrawi.
Masrawi juga menyinggung soal validasi data pedagang. Menurut dia ini penting agar ada jaminan bahwa pedagang lama yang jadi korban tetap akan terakomodir saat pembangunan ulang nanti.
“Karena mereka khawatir soal validasi data pedagang. Jangan sampai nanti ada klaim dari pihak yang memang tidak masuk dalam data pemilik lapak di pasar yang terbakar tersebut,” ujar Masrawi.
Dikatakan politisi PKS itu, kerugian setiap pedagang mencapai ratusan juta rupiah. Seluruh barang yang ada di los habis terbakar.
“Los yang terbakar itu memang pedagangnya beragam. Ada yang jual baju, konter hp, peralatan rumah tangga dan beberapa jenis barang lainnya. Akibat kebakaran kerugian setiap pedagang paling sedikit ratusan juta, bahkan ada yang sampai 1 miliar,” katanya.
Ada ratusan lapak yang terbakar dari 6 los. Dengan kerugian tersebut pedagang juga berharap ada bantuan dari pemda.
Pemda Manokwari sendiri akan melakukan penataan Pasar Wosi. Pasalnya kebakaran tersebut bukan pertama kali. Sebelumnya pada beberapa bulan yang lalu, juga terjadi kebakaran yang menghanguskan puluhan lapak di pasar Wosi. (LP3/Red)