BINTUNI, Linkpapua.com- Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni untuk tetap menjalankan program pembangunan. Walau mesti diakui tidak bisa 100 persen.
Pemkab Teluk Bintuni di bawah pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati, Ir. Petrus Kasihiw, M.T. dan Matret Kokop, S.H., menjalankan 550 paket masyarakat. Ini diharapkan tetap menjalankan roda perekonomian.
Kasie Air Limbah dan Air Bawah Tanah pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Teluk Bintuni, Charles Rizard Ginuni, S.E., menjelaskan, paket masyarakat ini merupakan pekerjaan tahun 2020.
“Baru dijalankan pada 2021 ini karena ada beberapa pihak yang tidak setuju sehingga pemerintah daerah pending administrasi apalagi saat itu dalam situasi politik,” ucap Charles, Kamis (29/7/2021)
Saat pengumuman paket pada 2020 lalu, ada beberapa paket yang sudah dijalankan. Namun, sebagian besar baru dijalankan tahun ini. “Kita harus bersyukur walaupun di tengah tengah pandemi, tapi pemerintah daerah dalam hal ini Bupati membuat kebijakan dengan membagikan paket untuk membantu masyarakat di saat Covid-19,” terang Charles.
Charles mengakui, jumlah paket tidak bisa membuat seluruh masyarakat senang. Akan tetapi, harus disadari bahwa ini karena keterbatasan anggaran apalagi dalam kondisi pandemi.
“Sesuai arahan Bupati, kalau semua usulan masyarakat diterima, keuangan tidak mampu. Tapi, bagi yang belum mendapatkan akan diperhatikan dalam tahun berjalan,” ucap Charles.
Jumlah paket masyarakat yang dijalankan pemerintah sebanyak 550 dengan total anggaran Rp114 miliar lebih. Di dalam satu paket dibuat pengelompokan. Tujuannya, agar banyak orang bisa disentuh. “Walau kita sadari nilai kecil, tetapi ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah,” tutur Charles.
Rp114 miliar itu terdiri atas paket induk dan luncuran. Untuk luncuran, yang telanjur sampaikan kontraknya pada 2020 sekitar Rp7,8 miliar. Sementara, induk Rp107 miliar baru direalisasikan tahun ini.
Data yang diperoleh Linkpapua.com, dari jumlah paket 550 tersebut, beberapa di antaranya adalah Gerson Serimbe Rp15,95 miliar, Anwar Iksan Rp16,5 miliar, Jonatir Nadeak Rp19,3 miliar, Hentce Rp11,65 miliar, Yusuf Kemon Rp21,45 miliar, Rudolf Mailoa Rp11,5 miliar, dan Donald Wonsowor Rp10,85 miliar. Totalnya Rp107,2 miliar.
Salah satu warga yang mendapatkan paket masyarakat, Korinus Tubes, mengaku langkah pemerintah ini sangat membantu di kondisi pandemi. “Paket masyarakat ini walaupun nilainya kecil, tapi sangat membantu kami masyarakat kecil untuk membeli kebutuhan sehari-hari,” katanya.
“Kita harus menyadari bahwa saat ini semua melawan pandemi Covid-19 sehingga apa yang sudah diberikan oleh pemerintah mari kita syukuri dan bekerja dengan baik,” katanya lagi. (LP5/red)