28.4 C
Manokwari
Jumat, Mei 9, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    BPKP Papua Barat Wanti-wanti Kepala Daerah Hindari In-efisiensi yang Bisa Rugikan Negara

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Plt Kepala Perwakilan BPKP Papua Barat Eko Heri Winarno menjelaskan bahwa in-efisiensi anggaran berpotensi menyebabkan kerugian negara. Karenanya, pemerintah daerah harus mampu merencanakan program penyusunan anggaran yang efektif.

    “Dari evaluasi yang dilakukan mudah-mudahan hasilnya bagus tidak ada ii-efektivitas dan in-efisiensi,” ujar Eko Heri Winarno.

    Winarno menyebut, jika ditemukan adanya potensi tidak efektif dan potensi tidak efisien, BPKP akan memberikan rekomendasi untuk memperbaiki. Sementara atas rekomendasi yang diberikan tindak lanjutnya mau tidaknya dijalankan, Winarno mengatakan itu kewajiban dari pemerintah daerah yang bersangkutan.

    Baca juga:  Ketua Bhayangkari Polres Mansel: Majukan Organisasi, Beri Manfaat Positif

    “Kami BPKP sesuai arahan presiden hanya melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi perbaikan,” Tuturnya

    Winarno mengatakan bahwa saat ini merupakan momen penting karena dengan adanya kepala daerah yang baru untuk menjalankan RPJMD yang di dalamnya tidak memiliki in efektivitas dan in efisiensi jika rekomendasi hasil evaluasi telah ditindaklanjuti.

    “Jika nantinya ada persoalan rekomendasinya itu ditindaklanjuti melalui penyusunan RPJMD gubernur dan kepala daerah yang baru. Sehingga nantinya dalam perjalanan pemerintahan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan menghasilkan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

    Baca juga:  Hermus Ingin BKPRMI Cup Lahirkan Atlet Futsal Profesional

    Selanjutnya Winarno mengemukakan bahwa langkah ini merupakan salah satu cara mencegah indikasi kerugian negara. Ia mengatakan bahwa kerugian negara berawal dari tidak efisien dalam penggunaan anggaran.

    “Misalnya seperti kegiatan yang tidak perlu tapi dilaksanakan atau kegiatan yang memang perlu tapi kebutuhan belanjanya tidak harus sebanyak itu,” terang Winarno.

    Baca juga:  Kapolda Papua Barat Ditantang Usut Penyaluran Dana Konservasi, Ada Dugaan TPPU

    Winarno juga menyebutkan bahwa dengan PAD yang masih kecil dan ketergantungan dengan dana transfer sangat besar sementara persoalannya di sektor pendidikan, kesehatan, kemiskinan ekstrem hingga stunting yang masih banyak. Hal ini yang harus diintervensi dengan menggunakan sumber daya yang terbatas yang telah dianggarkan.

    “Maka perlunya prioritas program yang penting-penting saja maka hal ini yang merujuk pada Inpres presiden,” imbuhnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Wabup Bintuni Sidak Rumah Bantuan di Korano Jaya: Sio … Bagus-Bagus...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menyayangkan kondisi puluhan rumah bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat di Kampung Korano...

    More like this

    Wabup Bintuni Sidak Rumah Bantuan di Korano Jaya: Sio … Bagus-Bagus Ini Terbengkalai

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menyayangkan kondisi puluhan...

    Ratusan Kendaraan yang Ditilang semakin Menumpuk, Polisi Minta Warga Ambil Kendaraannya

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Satuan Lalu Lintas Polresta Manokwari mengimbau masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang diamankan...

    Konsultasi Publik RKPD 2026, Wagub Papua Barat Minta Program Prioritas Merata-Tepat Sasaran

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, menyampaikan pentingnya pemerataan program...