25.9 C
Manokwari
Rabu, Oktober 23, 2024
25.9 C
Manokwari
More

    Belanja APBN di Papua Barat capai 76 persen

    Published on

    Manokwari- Realisasi belanja negara dalam struktur APBN di Provinsi Papua Barat hingga quartal III tahun 2020 sudah mencapai 76,13 persen.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Papua Barat, Hari Utomo pada konferensi pers di Manokwari, Kamis (1/10), mengutarakan bahwa alokasi anggaran pemerintah pusat sesuai daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) tahun 2020 sebesar Rp 25,5 triliun.

    “Dari anggaran tersebut, hingga akhir triwulan III sudah terealisasi sebesar Rp19,44 triliun. Ini meliputi belanja pemerintah pusat, pagu TKDD (transfer ke daerah dan dana desa),” ucap Hari.

    Baca juga:  Owor Minta Pemprov PB Ajukan Penambahan Kuota BBM Subsidi

    Realisasi belanja pemerintah pusat sari Rp 6,57 triliun alokasi tahun, hingga triwulan III sudah mencapai Rp 3,8 triliun. Sedangkan transfer daerah dan dana desa dari Rp 18,96 triliun terealisasi Rp15,62.

    “Realisasi belanja pusat mencapai 58,08 persen sedangkan pada TKDD sudah 82,39 persen,” kata dia lagi.

    Dia menjelaskan, belanja negara di Papua Barat disalurkan oleh tiga unit kerja yakni KPPN Manokwari, KPPN Sorong serta KPPN Fakfak. Tiga unit kerja ini menyalurkan belanja pusat, dana alokasi khusus (DAK) fisik, DAK non-fisik, dan dana desa dengan total pagu mencapai Rp 9,87 triliun.

    Baca juga:  Serapan JKN 2020 Rp14 M, Dominggus Harap BPJS Kesehatan Terus Bersinergi

    “KPPN Manokwari hingga triwulan III, merealisasikan Rp 3,34 triliun, KPPN Sorong Rp 2,61 triliun. Sedangkan Fakfak Rp 650,50 miliar,” ucapnya menambahkan.

    Khusus untuk realisasi belanja kementerian /lembaga di Papua Barat Barat, terdapat beberapa instansi yang sudah mencapai 60 persen realisasi belanjanya, yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Pertahanan, Polri, dan Kementerian Keuangan.

    Baca juga:  DPR RI Sahkan RUU Otsus Jadi Undang-undang, Ini Kata Gubernur Papua Barat

    Sedangkan kementerian/lembaga yang belum mencapai 60 persen meliputi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perhubungan serta Komisi Pemilihan Umum.

    “Untuk itu perlu upaya ekstra dan perhatian serius. Bapak Presiden menginginkan perekonomian nasional tetap stabil ditengah pandemi. Investasi tidak bisa diharapkan. Satu-satunya cara adalah dengan kebijakan fiskal ini,” pungkasnya. (LPB1/red)

    Latest articles

    Papua Barat Segera Miliki Tenaga Sertifikasi Pengawas Benih

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com - Pemerintah pusat akan melakukan sertifikasi bagi tenaga pengawas benih tanaman perkebunan di Papua Barat. Papua Barat dinilai telah memenuhi kriteria dari sisi...

    More like this

    Papua Barat Segera Miliki Tenaga Sertifikasi Pengawas Benih

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Pemerintah pusat akan melakukan sertifikasi bagi tenaga pengawas benih tanaman perkebunan di...

    Benih Sawit Palsu Marak di Papua Barat, Petani Diminta Pakai yang Bersertifikasi

    MANOKWARI,Link papua.com - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Papua Barat menyosialisasikan penggunaaan benih sawit...

    3 Kali Mangkir, Kontraktor Proyek Jalan Bintuni Terancam Dijemput Paksa

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kejaksaan Tinggi Papua Barat mengonfirmasi telah melakukan pemanggilan pemeriksaan terhadap kontraktor proyek...