27.7 C
Manokwari
Selasa, Desember 5, 2023
27.7 C
Manokwari
More

    Agustus 2023, Ekspor Papua Barat Turun 7,24 Persen

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat ekspor Papua Barat pada Agustus 2023 turun 7,24 persen dibanding Juli 2023, dari USD265,85 juta menjadi USD246,59 juta.

    “Sementara, jika dibanding Agustus 2022, ekspor turun 8,08 persen. Penurunan ekspor Agustus 2023 dibanding Juli 2023 disebabkan turunnya ekspor migas dan nonmigas,” demikian dikutip dari berita resmi BPS Papua Barat, Senin (2/10/2023).

    Bahan bakar mineral (HS27) merupakan golongan barang yang memiliki nilai ekspor terbesar di Papua Barat pada Agustus 2023, yaitu USD244,49 juta atau 99,15 persen dari total ekspor Papua Barat.

    Jika dibandingkan Juli 2023, nilai tersebut mengalami penurunan USD14,05 juta (5,44 persen), sebelumnya mencapai USD258,55 juta.

    Tiga komoditas ekspor Papua Barat terbesar berikutnya berasal dari golongan garam, belerang, kapur (HS25) sebesar USD1,07 juta (0,44 persen); ikan dan udang (HS03) USD0,64 juta (0,26 persen); serta kayu barang dari kayu (HS44) USD0,22 juta (0,09 persen).

    Pada Agustus 2023, Cina merupakan negara tujuan ekspor Papua Barat terbesar dengan
    nilai ekspor USDUS$ 109,65 juta dengan kontribusi 44,46 persen. Tiga negara
    tujuan ekspor Papua Barat terbesar berikutnya adalah Jepang, Korea Selatan, dan Papua
    Nugini dengan nilai ekspor masing-masing adalah USD83,90 juta, USD51,15 juta,
    dan USD0,81 juta, dengan kontribusi ketiga negara tersebut sebesar 55,10 persen.

    Baca juga:  BPS Papua Barat Catat Tingkat Hunian Kamar Hotel Turun 33,03 Persen

    Penurunan nilai ekspor terbesar terjadi pada ekspor ke Meksiko, dengan nilai perubahan
    sebesar USD11,24 juta (turun 100,00 persen), sedangkan peningkatan ekspor terbesar terjadi pada ekspor ke Papua Nugini, dengan nilai perubahan USD0,81 juta (100,00 persen).

    Menurut pelabuhan muat barang, ekspor Papua Barat pada Agustus 2023 melalui 7 pelabuhan laut dan 3 pelabuhan udara. Ekspor terbesar Papua Barat berasal dari pelabuhan laut Teluk Bintuni dengan nilai ekspor USD244,49 juta atau 99,15 persen dari total nilai ekspor Papua Barat.

    Disusul pelabuhan laut Manokwari USD1,07 juta (0,44 persen), pelabuhan laut Tanjung Perak USD0,41 juta (0,17 persen), pelabuhan laut Sorong USD0,20 juta (0,08 persen), pelabuhan laut Tanjung Priok USD0,12 juta (0,05 persen), pelabuhan udara DEO Sorong USD0,11 juta (0,05 persen), pelabuhan laut Blang Lancang USD0,10 juta (0,04 persen), pelabuhan laut Fakfak USD0,08 juta (0,03 persen), pelabuhan udara Soekarno-Hatta USD0,0001 juta (0,0001 persen); dan pelabuhan udara Ngurah Rai USD7,92 (0,000003 persen).

    Neraca perdagangan Papua Barat pada Agustus 2023 mengalami surplus USD246,59 juta. Jika dilihat dari volume neraca perdagangan Papua Barat juga mengalami surplus 472,85 ribu ton. Surplus neraca perdagangan Papua Barat tersebut baik dari sisi nilai dan volume terjadi karena nilai dan volume impor lebih kecil dari ekspor. (LP3/Red)

    Latest articles

    Realisasi APBD Manokwari, Hermus Yakin Target 90 Persen Bisa Terwujud

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Bupati Manokwari, Hermus Indou, menargetkan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 di atas 90 persen. "Saat ini realisasi sudah 80-an...

    More like this

    Realisasi APBD Manokwari, Hermus Yakin Target 90 Persen Bisa Terwujud

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Bupati Manokwari, Hermus Indou, menargetkan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah...

    Polda Papua Barat Minta Personelnya Hindari Aktivitas Politik Terkait Pemilu

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Adam Erwindi, menekankan kepada...

    Bawaslu Manokwari Imbau Masyarakat Laporkan Dugaan Pelanggaran Pemilu

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Ketua Bawaslu Manokwari, Yustinus Maturan, mengimbau agar masyarakat maupun tim pemenangan...