26.5 C
Manokwari
Selasa, April 29, 2025
26.5 C
Manokwari
More

    Agar Tak Bebani APBD, Samsat Teluk Bintuni Minta Pemkab Hapus Pajak Randis Lama

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com- Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni masih harus menyiapkan Rp1 Miliar demi menutupi utang pajak kendaraan Dinas (Randis) yang hingga kini belum bisa terbayarkan.

    Tingginya tunggakan pajak terjadi karena masih banyak kendaraan lama dan tak beroperasi namun masih tercatat di Samsat.

    Kepala Samsat Teluk Bintuni Lepran Parairawai, mengungkap, awalnya Pemkab berutang ke Samsat sebesar Rp2 Miliar, namun setelah diajukan, Pemkab akhirnya menyelesaikan 50 Persen tunggakan pajak Randisnya.

    Baca juga:  Resmi Tutup TMMD, Bupati Kasihiw Harap Kerjasama Pemda dengan TNI-Polri Makin Erat

    “saya lihat dari total transaksi yang masuk khusus dari kendaraan plat merah dari pemerintah daerah sudah 50 persen dibayarkan,” Kata Lepran, Kamis (10/6/2021).

    Dengan kondisi tersebut, Samsat menawarkan bantuan ke Pemkab untuk penghapusan pajak sejumlah kendaraan yang tidak digunakan dan sudah tua.

    “Yang Rp1 milyar belum terbayarkan, karena terkendala belum ada penghapusan. Kita Samsat membantu pemerintah daerah, karena kalau kita tidak membantu ini nanti menjadi piutang daerah,” Kata Lepran Parairawai.

    Baca juga:  Buntut Protes ke BP Tangguh, DPR Papua Barat-Disnaker Teluk Bintuni Janji Beri Solusi

    Masukan penghapusan pajak kendaraan yang sudah tua Kata Lepran, sudah disampaikan ke Pemkab, melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

    “Itu yang tahun lalu saya memberikan masukan kepada pemerintah daerah lewat BPKAD bahwa kita harus Rekon data kendaran daerah dengan kami pemerintah provinsi. Ini bisa melaporkan kendaraan mana yang masih aktif dan tidak aktif, agar yang tidak aktif itu dihapuskan dan tidak membebani APBD” Jelas lepran.

    Baca juga:  PT Pangansari Tanggung Tunggakan BPJS Kesehatan Ratusan Warga di Manokwari-Bintuni

    Lepran berharap, masukannya dapat diterima Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni. Termasuk melakukan penghapusan kendaraan yang tak layak operasi.

    “Saya berharap kalau tahun ini dianggarkan oleh pemerintah daerah. supaya kita rekon data dan cleanshing data. Kita akan hapus kendaraan yang sudah tidak beroperasi lagi. Pemda harus lapor ke kita dan kita segera melaporkan ke provinsi untuk dihapus dan tidak menjadi beban Pemda lagi” Harap Lepran kembali. (LP5/red)

    Latest articles

    IPPN Raja Ampat Gelar Kerja Bakti Bersihkan TPU Waisai Kota

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Ikatan Pengusaha Papua Nusantara (IPPN) Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, menggelar kerja bakti membersihkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di...

    More like this

    Dukung Pelayanan GKI, Bupati Bintuni Ajak Jemaat Wujudkan Masyarakat SERASI

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menyampaikan dukungannya terhadap pelayanan Gereja...

    ASN Bintuni Diminta Maksimalkan Kinerja Dukung Program 100 Hari Bupati

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk...

    Ketua Komnas HAM Papua Ditembak KKB Saat Operasi Pencarian Iptu Tomi

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua,...