TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Teluk Bintuni menyebut, usulan kenaikan dana operasional PPD dan PPS Teluk Bintuni masih sementara dikaji KPU RI. Salah satu pertimbangan kenaikan dana operasional adalah kondisi geografis Bintuni yang berbeda dari daerah lain.
Ketua KPU Teluk Bintuni, Muhammad Memed Makmur Alfajri mengatakan hal ini saat mengumpulkan ketua dan sekretaris PPD dan PPS Jumat (26/7/2024). Pertemuan membahas anggaran operasional.
Menurut Memed, honor PPD dan PPS se Indonesia sama. Hanya operasional yang terdapat perbedaan antara satu daerah dengan daerah lain.
“Kami sudah menerima masukan dari PPD dan PPS karena letak kondisi geografis Kabupaten Teluk Bintuni sangat berbeda dengan kabupaten yang lain ini yang menjadi pertimbangan terkait kenaikan dana operasional. Usulannya sudah disampaikan kepada KPU provinsi dan sudah ditindaklanjuti ke KPU RI,” jelas Memed.
Sementara itu Sekretaris KPU Kabupaten Teluk Bintuni Syahid Bin Muzaat menyampaikan, pihaknya sengaja nenghadirkan ketua dan sekretaris PPD dan PPS agar mereka mengetahui bagaimana proses penganggaran yang ada. Ini kata, dilakukan sebagai bentuk transparansi.
“Kita kumpulkan ketua dan sekretaris PPD dan PPS kita harus evaluasi dikarenakan pada akhir bulan Januari 2024 kita diperiksa oleh BPK-RI, dalam satu bulan penuh BPK-RI memeriksa dengan anggaran di tahun 2023 ada SPJ yang belum dilaporkan,” kata Syahid.
Menurutnya, pelibatan PPD dan PPS agar bisa berkoordinasi dan saling membantu agar tepat waktu dalam menyampaikan laporan.(LP5/Red)