TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Pemkab Teluk Bintuni menetapkan dua skala prioritas pembangunan 2021-2026. Dua prioritas pembangunan itu yakni mendorong kesejahteraan dan mewujudkan infrastruktur ekonomi rakyat.
Hal ini menjadi pembahasan utama dalam forum perangkat daerah yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbangda) Teluk Bintuni, Senin (6/5/2024).
Acara tersebut berlangsung di aula pertemuan kantor Bapelitbangda. Forum dihadiri oleh seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah, para kepala distrik, dan stakeholder terkait.
Asisten II Pemkab Teluk Bintuni Putu Suratna memaparkan visi dan misi dalam pembangunan daerah. Ia menyebutkan, hingga saat ini terhimpun sekitar 1.303 usulan dari 15 distrik. Tersisa 9 distrik lainnya yang belum melaporkan hasil musrembang.
“Forum ini menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan daerah untuk berdiskusi, berbagi ide, dan merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat infrastruktur ekonomi lokal,” jelas Putu.
Menurutnya, usulan yang disampaikan mencakup beragam bidang. Mulai dari pengembangan infrastruktur fisik hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ia mengatakan, kehadiran seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah dan para stakeholder terkait menunjukkan komitmen yang tinggi dalam memajukan Teluk Bintuni ke arah yang lebih baik. Dukungan serta kolaborasi antar instansi juga diharapkan dapat mempercepat implementasi seluruh program-program pembangunan yang telah direncanakan.
Sementara itu Kepala Bapelitbangda, Alimudin Baidu menegaskan pembahasan forum ini tidak diperkenankan melenceng dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai landasan dan pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan 5 (lima) tahun.
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, kelestarian lingkungan dan sumber daya alam menjadi fokus utama. Oleh karena itu, setiap usulan dan kebijakan yang dibahas harus memperhatikan aspek keberlanjutan serta dampaknya terhadap lingkungan.
“Di samping itu, upaya untuk meningkatkan daya saing daerah juga menjadi sorotan dalam forum tersebut. Peningkatan daya saing akan membuka peluang investasi baru, menciptakan lapangan kerja, dan mengangkat taraf hidup masyarakat secara keseluruhan,” paparnya.
Ia menjelaskan, forum perangkat daerah ini menjadi bukti nyata bahwa Teluk Bintuni memiliki komitmen yang kuat untuk terus berkembang dan berinovasi dalam mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi yang erat, diharapkan Teluk Bintuni akan semakin berkembang menjadi daerah yang sejahtera dan berdaya saing tinggi.(LP5/Red)