Manokwari, Linkpapuabarat.com-Pemerintah Provinsi Papua Barat, Rabu (2/12) mengumpulkan para pelaku usaha membahas ketersediaan bahan pokok menjelang Natal tahun 2020.
Pemprov berharap tidak ada kelangkaan barang dan kenaikan harga yang signifikan meskipun perayaan Natal tahun ini berlangsung ditengah pandemi COVID-19
Gubernur Dominggus Mandacan pada pertemuan itu mengutarakan pandemi cukup berdampak terhadap sektor ekonomi, termasuk di Papua Barat. Ia bersyukur selama ini provinsi ini tidak mengalami kelangkaan pangan.
“Kita masih dalam kondisi pandemi COVID-19 dan dalam waktu dekat ada hari besar keagamaan. Kita harus bersinergi mencegah agar tidak terjadi lonjakan harga yang membebani masyarakat,” kata Gubernur
Menurut gubernur pelaku usaha memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas stok dan harga pangan di daerah. Diharapkan mereka tidak menerapkan harga diluar batas kewajaran.
“Kalau ada masalah terkait arus distribusi segera koordinasikan dengan pemerintah daerah supaya cepat diselesaikan, sehingga tidak berdampak pada stok dan harga barang Papua Barat,” ucap Gubernur lagi.
Selain para distributor dan pedagang besar, rapat koordinasi di Manokwari itu juga dihadiri Badan Urusan Logistik (Bulog), pejabat Bank Indonesia serta instansi pelayaran.
Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi Papua Barat, George Yarangga pada pertemuan itu mengutarakan pandemi membawa dampak serius pada sektor ekonomi. Pemerintah baik pusat maupun daerah terus berupaya menjaga stabilitas stok dan harga barang.
Selain menjalin koordinasi dengan distributor serta pemangku kepentingan lain menjelang Natal pihaknya juga melaksanakan pasar murah.
“Ini sebagai upaya untuk menekan potensi kenaikan harga. Pasar murah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan barang berkualitas dengan harga terjangkau,” katanya.
George menambahkan pemerintah daerah saat ini sedang bekerja keras mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2020. Disisi lain pemerintah ingin inflasi di provinsi ini stabil.
“Semua ini membutuhkan peran banyak pihak termasuk pelaku usaha. Rapat koordinasi ini kita fokuskan untuk menjaga agar stok dan harga kebutuhan pangan di Papua Barat menjelang Natal dan tahun baru terjaga,”pungkas George.(LPB1/red)