MANOKWARI, linkpapua.com- Perkumpulan Perempuan Arfak Provinsi Papua Barat diharapkan menjadi lokomotif perjuangan perempuan dan pengembangan sumber daya manusia. Karena itu program kerja organisasi harus berorientasi ke depan.
Hal ini menjadi pembahasan dalam Musyawarah Daerah II Perempuan Arfak yang digelar dua hari (8-9 Maret) di Manokwari.
Ketua panitia Margaretha Ullo mengatakan, musda tak sekadar memilih ketua untuk periode mendatang. Tetapi juga memantapkan seluruh program kerja untuk menawarkan solusi.
“Musda ini adalah langkah untuk tujuan merealisasikan program 4 tahun ke depan. Fokus kita adalah pengembangan SDM,” terang Margaretha.
Margaretha juga mengatakan musda juga membahas seluruh program kerja, baik yang sudah dilaksanakan maupun yang belum. Seluruh program ini kata dia, sudah masuk dalam agenda 4 tahun mendatang.
“Selain masalah SDM, organisasi juga harus mengambil bagian dari pembangunan daerah. Terutama dalam memberi ruang kepada perempuan untuk berkarya,” harapnya.
Dikatakan Margaretha, organisasi Perempuan Arfak, selama ini sudah menunjukkan keikutsertaannya dalam membantu pemerintah. Ke depan, Perempuan Arfak juga akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan ikatan perempuan lain di Papua Barat.
“Kita memiliki tanggung jawab besar untuk eksis di tengah masyarakat. Agar organisasi ini bukan sekadar perekumpulan, tapi juga memberi solusi di masyarakat,” imbuhnya. (*)