29.2 C
Manokwari
Minggu, April 28, 2024
29.2 C
Manokwari
More

    Kejari Manokwari: BB Kasus Tambang Ilegal Tak Boleh Dipinjampakaikan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Manokwari menyampaikan bahwa barang bukti (BB) ekskavator dalam kasus penambangan ilegal tidak bisa dipinjampakaikan selama proses hukum bergulir.

    Kepala Seksi Intelijen Kejari Manokwari, Mohamad Ihsan Husni, mengatakan meski saat ini ekskavator sebagai barang bukti masih di Polda Papua Barat. Akan tetapi, secara hukum telah dilimpahkan ke kejaksaan.

    “Berdasarkan berita acara yang dibuat, kemarin kan saat pelimpahan tersangka dan barang bukti memang ada barang bukti tertentu. Misalnya eksavator, tidak bisa dibawa, tetapi kita harus lihat untuk memastikan barang tersebut,” kata Ihsan, Minggu (26/6/2022).

    Baca juga:  Polres Manokwari Dalami Dugaan Kepemilikan Obat Ilegal, Pelaku Mengaku Epilepsi

    Ihsan mengungkapkan beberapa jaksa diutus ke Polda Papua Barat memastikan betul atau tidaknya barang tersebut ada di sana. “Makanya dibuat berita acara penitipan, kemudian dianggap barang tersebut sudah diterima namun barang tersebut dititipkan di Polda,” ucapnya.

    Hal ini juga berlaku ketika nanti akan dilimpahkan ke pengadilan. Pengadilan tentu akan memastikan, baik tersangka maupun barang bukti.

    Baca juga:  Kapolda Papua Barat Jamin Netralitas Jajarannya Pada Pemilu 2024

    “Sekarang kan masih di ranah kejaksaan toh, jadi pengadilan belum ikut campur. Di saat jaksa nanti limpahkan ke pengadilan, dia akan tanyakan, mana barang buktinya, begitu dia lihat berita acara, betul tidak ada barangnya, jangan sampai dibilang ada di sini tahu-tahu dikasih ke siapa atau sudah hilang,” bebernya.

    Soal pelimpahan tersangka dan barang bukti ke pengadilan untuk disidangkan, Ihsan mengatakan saat ini kejaksaan masih melakukan pemberkasan. “Belum dalam waktu dekat ini dilimpahkan ke PN,” ucapnya.

    Baca juga:  Pimpin Gelar Pasukan, Kapolres Mansel: Operasi Patuh Mansinam Tanggung Jawab Semua Elemen

    Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Barat, Kombes Pol. Romylus Tamtelahitu,, mengatakan pihaknya telah berhasil melakukan operasi dan menangkap serta menetapkan 31 orang penambang sebagai tersangka.

    “Kita berhasil dalam operasi PETI (pertambangan emas tanpa izin) dengan menetapkan 31 orang sebagai tersangka dan menyita barang bukti,” ucapnya. (LP2/Red)

    Latest articles

    PERKARA Gelar Malam Kreativitas di Waisai: Ajang Unjuk Seni-Budaya   

    0
    RAJA AMPAT, Linkpapua.com- Perkumpulan Kreatif Anak Raja Ampat (PERKARA) dan Komunitas Pemuda Kota Waisai, menggelar malam kreativitas di Waisai, Sabtu (27/4/2024). Ajang ini menjadi momen...

    More like this

    Januari-April Kejari Teluk Bintuni Tangani 33 Kasus Pidana Umum, 15 Inkrah

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Pidum) Boston Siahaan mengatakan, sepanjang Januari hingga...

    Hilang Saat Berburu, Yahya di Temukan Meninggal di Hutan Anggori

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sempat dinyatakan hilang saat berburu, seorang warga bernama Yahya ditemukan meninggal dunia...

    Polisi Ringkus 5 Kawanan Pengedar Ganja di Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Polres Teluk Bintuni meringkus lima anggota jaringan pengedar narkoba dalam operasi penangkapan...