MANOKWARI, Linkpapua.com – Sidang senat Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Caritas Papua dalam rangka wisuda sarjana (S1) tahun akademik 2021/2022 berlangsung di Hotel Valdos, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (25/6/2022). Seluruh wisudawan yang berjumlah 108 orang lulus dengan sangat memuaskan.
“Semua lulus sangat memuaskan. Ada mahasiswa yang memiliki IP 3,51 ke atas, namun tidak kategorikan cumlaude karena dianggap tidak memenuhi syarat-syarat cumlaude. Di antaranya banyak yang mengulang dan waktu studi tidak mencapai waktu 3,5 tahun,” kata Roberth K.R. Hammar, Ketua STIH Caritas Papua. Dalam wisuda kali ini, ada 7 orang berhalangan hadir karena berada di luar daerah. Sementara, 1 orang meninggal dunia jelang persiapan wisuda.
Roberth mengungkapkan bahwa para wisudawan bukan sepenuhnya mahasiswa murni. Mereka datang dari berbagai latar belakang dengan rentang usia berbeda-beda. “Paling tua 49 tahun, muda 23 tahun. Mereka dari berbagai profesi, 13 orang Polsek Bintuni dan Polsek Kota. Satu orang dari TNI AL, ASN Teluk Bintuni dan Manokwari 31 orang, wiraswasta 7 orang, belum bekerja 47 orang yang tersebar di wilayah Manokwari Bintuni, Biak, dan Sorong,” bebernya.
Roberth tak lupa memberikan pesan kepada 108 mahasiswa yang telah diwisuda. “Saat kalian mengikuti pelajaran sampai ujian kurun waktu 3,5 sampai 5 tahun, kalian hanya berhadapan paling banyak 15 orang dosen. Tetapi, ketika sudah terjun ke masyarakat, anda akan diuji oleh ribuan warga yang ada di sekitar anda. Oleh karena itu, terus kembangkan terus kapasitas kompetensi anda bagi Anda, keluarga, pemerintah, dan bangsa. Berani katakan sesuatu yang benar dengan cara-cara santun,” pesan Hammar.
Sebelumnya, ketua panitia, Yohanes D. Resi, mengatakan wisuda ini mengikutkan mahasiswa angkatan 2016,2017, dan 2018. Rata-rata IP berkisar antara 3 hingga 3,80. Lima puluh persen dari alumni memiliki IP lebih dari 3,51 dengan predikat memuaskan dan sangat memuaskan. (LP8/Red)