27.3 C
Manokwari
Senin, April 28, 2025
27.3 C
Manokwari
More

    Kantor Distrik Meyado Disegel Warga, Aktivitas Pelayanan Lumpuh

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Puluhan warga berunjuk rasa dan menyegel Kantor Distrik Meyado, Teluk Bintuni, Senin (24/1/2022). Penyegelan ini menyebabkan pelayanan pemerintahan lumpuh.

    Aksi ini adalah buntut dari tuntutan warga yang belum dipenuhi pemerintah setempat. Warga menuntut Kepala Distrik Meyado agar tidak sering bolos kerja. Mereka juga mendesak agar dibuka secara transparan salinan Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) distrik.

    “Kami meminta (menuntut) agar Kepala Distrik segera memberikan pertanggungjawaban atas anggaran selama 10 tahun. Kami juga meminta kepada pemerintah untuk membayar tanah adat lokasi kantor Distrik Meyado yang masih tersisa Rp100 juta,” terang warga.

    Baca juga:  Tekor, Nelayan Manokwari Tegas Tolak Kenaikan Harga BBM

    Warga mengancam jika 4 tuntutan itu tak segera dipenuhi, mereka tidak akan membuka segel.

    Sementara itu, Kepala Distrik (Kadistrik) Meyado Itti Mangiri ketika dihubungi oleh mengatakan sudah dapat informasi soal penyegelan itu. Menurutnya, aksi ini dimotori oleh salah satu ASN di Distrik Meyado.

    “Saya baru teleponan dengan dia. Pemalangan itu dilakukan salah satu pegawai (kepala seksi) di kantor Distrik Meyado. Dia keberatan karena katanya dia tanya sepeda motor ke bendahara tapi bendahara ngomongnya kasar. Akhirnya dia palang kantor,” terang Kadistrik.

    Awal persoalan menurut Itti Mangiri, kepala seksi itu meminta jatah sepeda motor dinas. Karena cuma satu maka tidak diberikan.

    Baca juga:  Warga Minta PT Sampurna Bertanggung Jawab atas Kerusakan Jalan di Distrik Isim

    “Kemarin kita memang mau rencanakan pengadaan dua unit tapi satu dipotong untuk biaya Covid-19. Satu unit motor itu digunakan untuk pelayanan umum di kantor. Itu yang dia mau. Sementara motor dinas sudah ada untuk dia,” jelasnya.

    Kata Kadistrik, seorang pegawai tidak boleh memiliki dua kendaraan dinas. Sepeda motor yang dia inginkan itu sudah dibawa naik ke Meyado oleh salah satu kepala seksi.

    “Nanti baru kita rapatkan motor KLX itu mau digunakan untuk apa? Sekarang sudah diamankan di sana,” kata Mangiri.

    Disinggung soal beberapa point tuntutan warga, Kepala Distrik memberikan bantahan.

    Baca juga:  Ketua DPRK Wondama: Pilkada Sudah Usai, Saatnya Bersatu Dukung Elysa-Anthonius

    “Kalau dibilang saya tidak pernah naik (masuk kantor), kemarin saya baru turun. Soal keterbukaan anggaran, saya sangat terbuka,” akunya.

    Adapun soal lahan, diakuinya baru 50 persen yang terbayar. Sisanya akan menyusul.

    “Baru Rp100 juta yang dibayar. Sisanya masih menggantung. Itu kemarin sudah dianggarkan di dinas pertanahan, tetapi sampai hari ini kita tidak tahu prosesnya sudah sampai di mana? Kita tidak tahu apakah anggaran itu sudah digunakan untuk kegiatan lain. Itu juga yang mau saya cek ke dinas pertanahan,” ucap Mangiri. (LP5/Red)

    Latest articles

    Trisep Kambuaya Dorong Peningkatan Fasilitas sejumlah Puskesmas di Manokwari

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Anggota DPRK Manokwari Trisep Kambuaya saat menghadiri Musrenbang tingkat distrik Manokwari Barat, mendorong agar peningkatan sarana dan pra sarana sejumlah puskesmas di...

    More like this

    Trisep Kambuaya Dorong Peningkatan Fasilitas sejumlah Puskesmas di Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Anggota DPRK Manokwari Trisep Kambuaya saat menghadiri Musrenbang tingkat distrik Manokwari Barat,...

    Penumpang PELNI Didorong Manfaatkan PELNI Mobile, Memudahkan Pembelian Tiket

    MANOKWARI, Linkpapua.com- GM PT Pelayaran Indonesia (PELNI) Manokwari Yusuf menyampaikan dalam momentum HUT PT...

    Dukung Pelayanan GKI, Bupati Bintuni Ajak Jemaat Wujudkan Masyarakat SERASI

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menyampaikan dukungannya terhadap pelayanan Gereja...