MANSEL, Linkpapua.com – Komandan Kodim 1808 Manokwari Selatan (Mansel) menyampaikan permintaan maaf atas perlakuan tidak menyenangkan terhadap wartawan oleh anggotanya saat razia Jumat lalu. Dandim mengakui ada kekeliruan yang dilakukan anggotanya.
Permohonan maaf tersebut disampaikan Dandim melalui perwakilannya dalam hal ini Pasipamops Letda Kav Ahmad Abriadi kepada sejumlah pekerja pers di kantor Kodim, Minggu (21/11/2021).
Dia membenarkan bahwa pihak Kodim memang belum berencana mempublikasikan kegiatan razia tersebut. Karena mereka sedang melakukan penelusuran terhadap isu yang menyeret nama Kodim.
“Kami khawatir apabila kegiatan ini sudah dipublikasikan kami kemungkinan akan sulit untuk mengungkap kejelasan isu itu,” terang Letda Ahmad.
Namun Ahmad juga mengakui ada kekeliruan yang dilakukan anggota saat razia. Sikap anggota yang melakukan proteksi menimbulkan ketersinggungan wartawan yang hendak meliput kegiatan yang dimaksud.
“Pak Dandim yang juga adalah penasihat Ikatan Jurnalis Mansel (IJMS) menjamin bahwa kesalahpahaman serupa tidak akan terulang di kemudian hari. Kodim akan selalu menjaga komunikasi dengan para pekerja pers dengan harapan bahwa sinergitas antara pihak TNI dan pihak pers selalu baik,” terang Ahmad.
Ahmad mengatakan, atas nama Kodim ia menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan ini.
“Yang jelas bahwa karakter dari anggota yang kemarin melakukan kekeliruan tersebut pada prinsipnya sangat baik, hanya saja pada saat itu mungkin ada faktor lain yang membuat senior saya itu sedikit kehilangan kontrol sehingga kekeliruan tersebut terjadi,” kata Ahmad.
Penjelasan dari perwakilan Kodim tersebut akhirnya diterima dengan baik oleh para pekerja pers yang hadir. Antara awak media dan pihak Kodim sepakat bersama membangun komitmen untuk menjalin koordinasi yang jauh lebih baik lagi ke depannya. (*)