26.1 C
Manokwari
Kamis, Juni 5, 2025
26.1 C
Manokwari
More

    Sepanjang 2020, Disperindag Papua Barat Salurkan 248.889 Paket Bapok

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Papua Barat menyalurkan bantuan bahan pokok (bapok) makanan 248.889 paket selama tahun anggaran 2020. Bantuan sosial itu telah dikucurkan sejak awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

    Kepala Disperindag Papua Barat, George Yarangga, menjelaskan penyaluran 248.889 paket bapok dibagi menjadi tiga tahap penyaluran. Satu tahap sebanyak 82.963 paket dan telah disalurkan sejak awal pandemi Covid-19 Maret 2020. Mekanisme penyaluran itupun kembali diterapkan pada tahun anggara 2021.

    Baca juga:  Rehabilitasi Mangrove di Papua Barat, BRGM Kedepankan Kearifan Lokal

    “Ada tiga tahap penyaluran bapok. Satu tahap sebanyak 82.963 paket, dikali tiga karena tiga tahap. Mekanisme penyaluran itu juga masih kita terapkan di tahun anggaran 2021,” kata Yarangga saat ditemui Linkpapua.com, Rabu (14/7/2021), di halaman kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat.

    Yarangga menegaskan, penyaluran bapok dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 dipastikan bakal tepat sasaran. Sebab, administrasi jumlah kepala keluarga (KK) yang benar-benar membutuhkan stimulus dari pemerintah, didata langsung kelurahan setempat.

    Baca juga:  Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari Paparkan Capaian Kinerja Tahun 2023

    “Penyaluran bapok masih berlanjut, ya, masih tetap dilakukan Pemerintah Provinsi Papua Barat. Tahun 2021 tetap dijalankan tiga tahap, sebagaimana mekanisme penyaluran di tahun anggaran 2020,” ujar Yarangga.

    Di sisi lain, lanjut Yarangga, untuk memastikan tidak terjadi penumpukan atau lonjakan harga pangan dari batas wajar, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian memantau kondisi bapok di pasaran. Walau stok masih aman dan harga berada di batas wajar, pihaknya tetap melakukan pengecekan langsung di distributor maupun pengecer.

    Baca juga:  Belanja APBN di Papua Barat capai 76 persen

    “Kita terus pantau kondisi pangan di seluruh Papua Barat. Dikhawatirkan ada penumpukan kemudian harga melonjak. Apalagi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat seperti saat ini,” ujar Yarangga. “Saat ini ada tim Satgas Pangan Polda Papua Barat bersama Pengendali Inflasi Daerah yang diturunkan memantau,” katanya lagi. (LP7/2021)

    Latest articles

    Wabup Bintuni di Pelepasan TK Semai Benih Bangsa: Anak-anak adalah Harapan...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menekankan pentingnya peran pendidikan usia dini dalam mencetak generasi masa depan yang unggul....

    More like this

    Tangkal Inflasi, Pemprov Papua Barat Bagikan Bibit Cabai dan Buah-buahan

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemprov Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan membagikan 1.000 bibit cabai...

    Jelang Iduladha, Pemprov Papua Barat Gelar Lagi Gerakan Pangan Murah

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Menjelang Lebaran Iduladha 1446 H/2025 M, Pemprov Papua Barat kembali menggelar...

    Moment HUT Teluk Bintuni yang ke 22, Eduard Orocomna Dorong Transformasi Pembangunan SDM

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kabupaten Teluk Bintuni yang ke 22,...