26 C
Manokwari
Senin, Mei 5, 2025
26 C
Manokwari
More

    Yacob Fonataba: Stunting PB Turun di Bawah 14%, Kemiskinan Ekstrem 4%  

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Penjabat Sekretaris Papua Barat Yacob S Fonataba mengungkap pencapaian pemerintah dalam menekan angka kasus stanting dan kemiskinan ekstrem setahum terakhir. Menurut Yacob, prevalensi stunting sudah turun di bawah 14%, dan kemiskinan ekstrem di angka 4%.

    “Stunting sudah di bawah 14%. Tetapi pendataan dan intervensi akan terus dilakukan,” ujar Yacob, Senin (21/10/2024).

    Dikatakannya, dari data yang ada, penurunan di bawah 14% terjadi dalam setahun terakhir. Meski begitu, Yacob menyebut masih ada kasus yang belum terinput.

    Baca juga:  Selubung Nama Dibuka Kapolda Papua Barat, Polres Manokwari Resmi Jadi Polresta

    “Melalui Satgas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem yang bekerja sama dengan OPD terkait akan terus melakukan pendataan hingga seluruh wilayah di Papua Barat terinput semuanya. Sekarang stunting berada di angka 13 sekian persen dan kami terus berupaya melakukan pendataan dan akan kami intervensi,” papar Yacob.

    Diakuinya, pemprov mengalami kesulitan dalam inventarisasi pendataan ke daerah-daerah. Hal ini karena kondisi topografi daerah yang berbeda-beda dan sulit dijangkau.

    Baca juga:  Pekan Ini Penyerahan SK Pemindahan Guru SMA dan SMK

    “Walaupun begitu kami terus bekerja dan kita optimis di akhir tahun 2024 kasus stunting bisa ditekan dengan data yang merata di seluruh wilayah Papua Barat,” tambah dia.

    Menurut Yacob, ia telah mengimbau kepada 8 OPD agar realisasi programnya dipercepat dan selalu bekerja sama dengan Satgas Stunting dalam melakukan intervensi.

    “Kemiskinan ekstrem terus menurun dari tahun ke tahun. Tahun 2022 di angka 9%, 2023 6% dan 2024 ini sudah pada angka 4%,” tambah dia.

    Baca juga:  BI Papua Barat Gelar Edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah untuk Pendidikan Ekonomi Pelajar

    Yacob menyebutkan, pemerintah terus melakukan upaya dalam penanganan kasus stunting dan kemiskinan ekstrem. Inventarisasi akan terus dilakukan sehingga yang sudah didata dapat di intervensi semua dan kasus yang belum didata agar dapat dilakukan inventarisasi dan diintervensi hingga semua merata 100%.

    “Untuk stunting kita sudah dibawah target 14% dan untuk kemiskinan ekstrem akan terus diupayakan agar di akhir tahun 2024 dapat di angka 0%,” imbuhnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Fitur Antrean Online Mobile JKN Diminati Peserta di Manokwari, Hemat Waktu...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com – Fitur antrean online pada aplikasi Mobile JKN makin diminati peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Manokwari, Papua Barat. Inovasi ini dinilai...

    More like this

    Fitur Antrean Online Mobile JKN Diminati Peserta di Manokwari, Hemat Waktu Berobat

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Fitur antrean online pada aplikasi Mobile JKN makin diminati peserta Jaminan...

    Jelang Berangkat Haji, Wakil Ketua II DPRK Bintuni Yasman Yasir Gelar Syukuran

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Ketua II DPRK Teluk Bintuni, Yasman Yasir, bersama sang...

    Tindaklanjuti Hasil Rakornas II, LDII Papua Barat Gelar Rakorwil Pertajam Materi Hukum, Peran Media dan Public Speaking

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Menindak lanjuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) II Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang...