MANOKWARI-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memberikan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada ribuan Petugas Sensus Penduduk 2020 di Provinsi Papua Barat. Hal ini dikatakan Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaellapia, Selasa (1/9/20.
Dirinya mengutarakan Sensus Penduduk tahun 2020 di Papua Barat melibatkan sebanyak 1.491 petugas yang tersebar di seluruh kabupaten kota. Mereka akan menjalankan tugas selama sebulan sejak 1 hingga 30 September 2020.
“Kami bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Semua petugas sensus sudah terdaftar sebagai peserta. Ini sebagai jaminan sosial bagi mereka selama menjalankan tugas sensus,”ucap Maritje.
Dia menjelaskan, Sensus Penduduk tahun 2020 tahap dua dibagi menjadi tiga zona sesuai perkembangan pandemi COVID-19 di setiap wilayah. Papua dan Papua Barat, kecuali Jayapura masuk pada zona tiga, dimana sensus penduduk dilaksanakan secara door to door.
Selain terdaftar sebagai peserta Jamsostek, lanjut Maritje, seluruh petugas telah menjalani tes cepat (rapid tes) COVID-19 sebelum menjalankan tugas.
“Kita sadari bersama bahwa sensus ini dilaksanakan ditengah Pandemi Covid-19. Oleh karenanya, semua petugas sensus dan koseka yang akan mendata ke lapangan telah menjalani rapid test untuk memastikan bahwa mereka sehat,” katanya.
Selain itu, sebut kepala BPS dalam
upaya pencegahan penularan Covid-19, petugas lapangan wajib mematuhi protokol kesehatan secara ketat dengan mengenakan masker, face shiel serta membawa hand sanitizer.
Dia menambahkan, 1.491 petugas sensus di Papua Barat direkrut dari berbagai kalangan masyarakat seperti pegawai distrik, mahasiswa, guru. Dari jumlah itu diantaranya 314 ditunjuk sebagai koordinator sensus kecamatan (Koseka) dan 67 orang petugas Task Force (TF).
“Kami berupaya sensus ini berjalan maksimal memastikan tidak ada penduduk tidak dicacah. Seluruh petugas sudah kami latih, mudah mereka bisa bekerja dengan baik,” pungkasnya. (LPB1/red)