26.1 C
Manokwari
Rabu, April 24, 2024
26.1 C
Manokwari
More

    Waterpauw: Posyandu jadi Penggerak Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan, revitalisasi peran posyandu sangat menentukan upaya penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting. Posyandu menjadi garda terdepan dalam mendorong pelibatan warga hingga ke pelosok.

    “Karena itu revitalisasi peran posyandu (pos pelayanan terpadu), dalam percepatan
    penanganan kemiskinan ekstrem dan
    penurunan stunting harus terus didorong,” ungkap Waterpauw pada pembukaan musrenbang RKPD 2024, Kamis (4/5/2023).

    Waterpauw menjelaskan, rata-rata persentase penduduk miskin ekstrem di Papua Barat pada tahun 2021 sebesar 9,64 persen. Lalu pada tahun 2022 turun menjadi 8,35 persen.

    “Artinya bahwa rata-rata persentase penduduk miskin ekstrem di Papua Barat mengalami penurunan sebesar 1,29 persen. Namun masih di bawah rata-rata nasional. Begitu juga kondisi stunting masih cukup tinggi. 4 kabupaten angkanya naik,” paparnya.

    Baca juga:  Asisten II Papua Barat: Wajib Vaksin Booster untuk Perjalanan Segera Berlaku

    Menurut Waterpauw, empat daerah ini kini menjadi fokus perhatian pemprov. Empat kabupaten itu yakni, Kabupaten Pegunungan Arfak yang berada di angka 11,4 persen. Lalu Kabupaten Manokwari sebesar 9,7 persen, Kabupaten Fakfak sebesar 3,00 persen dan Kabupaten Kaimana sebesar 0,7 persen.

    Untuk menekan prevalensi stunting, dibutuhkan peran posyandu. Kata Waterpauw, posyandu akan jadi penggerak sasaran oleh perangkat kampung dan kelurahan.

    Kedua, sasaran yang digerakkan ke posyandu; bumil, bufas, baduta, balita, remaja dan keluarga miskin ekstrem. Ketiga penganggaran biaya untuk kader
    posyandu, biaya PMT perbaikan gizi
    baduta dari otaas, add dan bok blt.

    Keempat, pelayanan terpadu ukur timbang,
    layanan vitamin A, imunisasi, KB, makan telur bagi baduta dan balita, serta BLT dan BPNT bagi keluarga miskin ekstrem dan keluarga berisiko stunting.

    Baca juga:  Ali Baham: Dekranasda Harus jadi Pelopor Kemajuan Ekonomi Kreatif

    “Dengan adanya peran tersebut posyandu akan jadi ramai karena tambahan layanan bagi keluarga miskin ekstrem dan keluarga berisiko stunting yang mendapatkan BLT dan BPNT. Selain itu, keluarga berisiko stunting dari sisi tidak miliki jamban sehat, tidak bisa akses air layak minum, tidak miliki rumah layak huni akan dilayani langsung ke rumah yang bersangkutan atau lingkungan setempat,” paparnya.

    Sementara itu, disebutkan Waterpauw, pelayanan PMT untuk bayi dua tahun
    stunting dikelola oleh tim pendamping
    keluarga (bidan/ahli gizi, kader PKK,
    kader posyandu/KB) setiap hari selama 3
    bulan. Tim ini bekerja dengan prinsip 3 tepat (tepat sasaran, tepat komposisi menu dan tepat waktu).

    Baca juga:  Tiga Bulan ke Depan, BP Indonesia akan Pulangkan 12.000 Pekerja dari Teluk Bintuni

    Waterpauw lalu memberi gambaran soal keluarga berisiko stunting. Mereka di antaranya keluarga yang memiliki bayi dua tahun, sedang hamil, sedang menyusui, tidak miliki jamban sehat dan tidak bisa mengakses air layak minum. Di samping itu, mereka juga tidak miliki rumah layak
    huni, jumlah anak terlalu banyak, hamil
    pada usia terlalu muda dan terlalu tua, serta
    jarak kehamilan terlalu dekat.

    “Hal ini menjadi tantangan dan tugas kita
    bersama untuk memperbaiki capaian kinerja di berbagai sektor pembangunan di tahun 2024,” katanya.

    Waterpauw mengatakan, diperlukan pendekatan perencanaan pembangunan secara tematik-holistic, integratif dan spasial guna mendukung pencapaian tujuan pembangunan secara lebih efektif dan efisien.(LP9/Red)

    Latest articles

    Mengenal Dianawaty Teknisi Perempuan di Tangguh LNG: Pejuang Gender

    0
    JAKARTA,linkpapua.com- Dianawaty, Completion Engineer di Tangguh LNG adalah satu dari segelintir perempuan yang menggeluti pekerjaan sebagai teknisi. Namun lewat profesi ini ia membuktikan bahwa...

    More like this

    Mengenal Dianawaty Teknisi Perempuan di Tangguh LNG: Pejuang Gender

    JAKARTA,linkpapua.com- Dianawaty, Completion Engineer di Tangguh LNG adalah satu dari segelintir perempuan yang menggeluti...

    Selamat! Petrus Kasihiw Raih Gelar Doktor Lingkungan di Unipa

    MANOKWARI,LinkPapua.com- Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw berhasil meraih gelar doktor bidang lingkungan usai menjalani...

    Cegah Banjir, Kodim 1806/TB Bersihkan Parit di Kampung Banjar Ausoy

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Komandan Kodim 1806/TB, Letkol Inf Teguh Eko Efendi memimpin pembersihan parit sepanjang...