MANOKWARI, Linkpapua.com – Masyarakat Kampung Wasirawi, Distrik Masni, Manokwari menolak penertiban tambang ilegal yang dilakukan aparat kepolisian. Mereka menilai, penertiban dalam sepekan terakhir telah berdampak sangat luas.
“Penambangan emas itu dilakukan atas izin pemilik tanah dan masyarakat sehingga jangan ada lagi penyisiran karena itu justru mematikan pendapatan masyarakat. Apalagi hasilnya bisa digunakan oleh masyarakat untuk biaya kehidupan sehari-hari bahkan untuk membiayai pendidikan anak-anak kami,” ujar Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Distrik Masni Markus Wam.
Dikatakannya, penyisiran pada lokasi tambang sudah dirasakan oleh masyarakat. Terutama terhadap perekonomian mereka di wilayah dataran Warmare, Prafi, Masni dan Sidey (Wapramasi).
Senada dengan Wam, kepala suku wilayah Wasirawi Piter Mandacan menyebutkan, seharusnya pemerintah melakukan pengawasan terhadap penggunaan bahan kimia di lokasi pertambangan tersebut. Bukan justru melakukan penutupan.
“Pertambangan itu harus tetap jalan dengan catatan tidak menggunakan bahan-baham kimia dalam proses pertambangan. Untuk penambang tradisional tetap berjalan saja,” tambahnya.
Dia menyebutkan, selama ini perhatian pemerintah sangat minim ke masyarakat. Masyarakat harus berusaha sendiri dalam memenuhi kebutuhan keluarga mereka dengan mendulang emas.(LP3/Red)