28.4 C
Manokwari
Minggu, Februari 23, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    Wabup Teluk Bintuni Semprot ASN: Malas, tapi Terima Gaji Lancar

    Published on

    TELUK BINTUNI, Linkpapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Matret Kokop, menyoroti rendahnya tingkat disiplin aparatur sipil negara (ASN). Ia menyebut, banyak ASN malas kerja, padahal tiap bulan terima gaji.

    “Pegawai makin banyak, tetapi kenapa yang hadir di apel gabungan cuma sekitar 100. Apa belum sadar kalau setiap bulan terima gaji dari pemerintah. Jangan pikir proyek, agar kepala dinas proaktif terhadap bawahannya,” ketus Matret saat memimpin apel gabungan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Senin (7/11/2022).

    Baca juga:  Wabup Bintuni Bicara Figur Calon MRPB: Harus Mewakili Hak-hak Rakyat

    Menurutnya, Teluk Bintuni bisa maju jika ASN bekerja sepenuh hati. Pelayanan publik hanya bisa dihasilkan jika semua proaktif.

    “Mari bersama-sama proaktif bersama BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan). BPK RI hadir di Kabupaten Teluk Bintuni untuk memberikan pembinaan kepada kita semua. Tidak usah takut terutama untuk pimpinan OPD yang sudah menunjuk PPK dan bendahara,” jelasnya.

    Selanjutnya, terkait inflasi, Matret mengingatkan untuk dinas terkait agar segera melakukan langkah antisipasi. Persiapkan ketersediaan pangan agar tidak terjadi gejolak harga di masyarakat.

    Baca juga:  Petrus-Matret Pamer Dermaga Tofoi: Pusat Ekonomi Baru Bintuni

    “Bahan pokok barang sudah turun harga masih tetap naik. Serta untuk kesiapan pasca Natal dan Tahun Baru dipersiapkan agar tidak menimbulkan persoalan,” pintanya.

    Untuk Dinas Perindagkop, Matret berpesan agar segera menertibkan pasar-pasar.

    “Saya tidak perlu bicara lagi, harus begini atau begitu, karena bukan anak kecil lagi. Karena masing-masing sudah punya tanggung jawab dan tugas,” tegas Matret.

    Ia pun mengajak semua OPD bekerja sesuai standar. Sebab, kata Matret, untuk memperbaiki Teluk Bintuni semua sektor harus berjalan seimbang.

    “Saya berharap terkait inflasi, stunting pada tahun 2023 harus turun. Dan soal kemiskinan ekstrem, kita sudah melakukan penanganannya tapi kenapa tidak dilaporkan ke provinsi. Akhirnya nama Kabupaten Teluk Bintuni masih merah terus. Kita dianggap tidak kerja,” katanya.

    Baca juga:  DP3AKB Teluk Bintuni Edukasi Warga Kampung Idoor soal Pernikahan Dini

    “Terkait inflasi dan kemiskinan ekstrem saya sudah laporkan pada tanggal 28 September 2022 pada saat arahan Bapak Presiden. Terima kasih Pak Sekda dengan tim yang telah menyerahkan dokumen kepada saya. Saya sudah kirim dokumen langsung ke sekretariat Presiden,” katanya lagi. (LP5/Red)

    Latest articles

    Aplikasi Mobile JKN memudahkan Cek Status Kepersertaan

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di selenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kini terus berupaya untuk memberikan perlindungan kesehatan...

    More like this

    Roy Masyewi Ungkap Harapan ke Yo Join: Kami Ingin Pembangunan Berkeadilan

    JAKARTA,LinkPapua.com- Perwakilan dari partai pendukung Yo Join, Roy Masyewi mengatakan, setelah pelantikan, Yohanis Manibuy...

    Tim Pemenangan Yo Join Ajak Semua Komponen Bergandengan Bangun Bintuni

    JAKARTA,LinkPapua.com- Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Yohanes Manibuy – Joko Lingara resmi...

    Usai Dilantik, Hari ini Bupati Yohanis Manibuy Lanjut Retret ke Akmil

    JAKARTA,LinkPapua.com - Yohanis Manibuy - Joko Lingara resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati...