MANOKWARI, Linkpapua.com – Asisten III Papua Barat Otto Parorongan mengingatkan untuk mewaspadai wabah virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet yang kini mulai meresahkan masyarakat Indonesia. Otto menyebut, belum ditemukan virus Mpox di Papua Barat.
“Merujuk pada surat edaran yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan RI dan dinas kesehatan Kabupaten Manokwari bahwa memang penyakit itu sudah ada di Indonesia, yang kita perlukan adalah kewaspadaan dari kita semua,” ujar Otto Parorongan usai mengikuti apel di kantor Gubernur, Jumat (6/9/2024).
Menurutnya mobilisasi barang dan orang yang keluar dan masuk daerah tidak bisa dibatasi. Tetapi dirinya menekankan agar melakukan kewaspadaan dalam setiap pergerakan dan mobilisasi.
Otto Parorongan melaporkan bahwa sampai saat ini wabah penyakit Mpox belum ditemui di Papua Barat.
“Mengingat di akses pintu masuk dari daerah luar baik bandar udara maupun pelabuhan tentunya petugas kesehatan sudah berjaga di sana untuk melihat dan mendeteksi melakukan pengamanan orang yang dari daerah luar,” tutur Otto Parorongan.
Berdasarkan surat edaran Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI bahwa penyakit Mpox ini menular melalui kontak langsung dan cairan dari penderita. Selain itu, penyakit ini juga dapat menular melalui benda yang bersentuhan dengan penderita.
Di Indonesia kasus Mpox pertama pada tanggal 20 Agustus 2022 dan kembali ada kasus Mpox pada tanggal 13 Oktober 2023 tanpa ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit (Transmisi Lokal).
Hingga saat ini per 15 Agustus 2024 jumlah kumulatif kasus Mpox sejak 22 Agustus 2022 sebanyak 88 kasus yang tersebar di daerah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur dan Kepulauan Riau.(LP14/Red)