26.1 C
Manokwari
Senin, Januari 27, 2025
26.1 C
Manokwari
More

    Vihara Buddha Vamsa Hadir di Bintuni: Bukti Pluralitas

    Published on

    BINTUNI, linkpapua.com- Plt Dirjen Bimas Buddha bersama Gubernur Papua Barat dan Wakil Bupati Teluk Bintuni melakukan peletakan batu pertama pembangunan Vihara Buddha Vamsa di Distrik Bintuni Timur, Kamis (31/3/2022). Kehadiran vihara ini menunjukkan semangat pluralitas di Teluk Bintuni.

    Wakil Bupati Bintuni Matret Kokop mengatakan, dengan keberagaman di tengah masyarakat, maka kerukunan antarumat beragama sangat penting. Harmoni antarumat akan menciptakan kedamaian.

    “Kita telah bersepakat untuk saling tolong menolong, dan bergotong royong sesuai dengan kepribadian bangsa. Pluralitas dalam kehidupan masyarakat ini memimpin kita untuk berkewajiban dalam mengakui dan menghormati agama dan kepercayaan agama lain tanpa membeda-bedakan,” ujar Matret.

    Menurut Matret, inilah yang terganmbar hari ini di Tanah Sisar Matiti.

    “Saudara-saudara kita umat Buddha akan membangun rumah ibadahnya dengan diawali dengan peletakan batu pertama Vihara Buddha Vamsa. PVihara Buddhavamsa merupakan vihara pertama di Kabupaten Teluk Bintuni,” jelasnya.

    Baca juga:  Kapolda Isir akan ikut dalam Pencarian Kasat Reskrim Teluk Bintuni

    Dikatakan Metret, pluralitas tidak semata menunjukkan adanya kemajemukan. Tetapi lebih dari pada itu. Menunjukkan adanya keterlibatan aktif sebagai umat maupun sebagai warga masyarakat dengan cara berinteraksi secara positif dalam lingkungan yang majemuk.

    “Dalam konteks pembangunan bangsa ini secara umum maupun daerah ini secara khusus, kemajemukan ini sungguh menjadi modal berharga. Apalagi di Teluk Bintuni ini, keberagaman sudah menjadi warna tersendiri di tengah kehidupan bermasyarakat. “Agama Keluarga” menjadi sebuah kenyataan atas dinamisnya kearifan lokal yang menaungi kehidupan di negeri ini,” kata Matret.

    Hal ini pulalah yang menjadi motivasi tersendiri bagi pemerintah daerah dalam memfasilitasi pembangunan beragam rumah ibadah di atas tanah ini. Kata dia, masjid, gereja dan pura sudah dibangun sebagai sarana peribadatan umat beragama di Bintuni.

    “Perlu saya tambahkan bahwa program pembangunan di bidang keagamaan merupakan program prioritas yang terus dikerjakan oleh pemerintah daerah sehingga kami terus mendorong pembangunan fasilitas keagamaan di Kabupaten Teluk Bintuni, hal ini menjadi tanda keseriusan pemerintah daerah dalam mengutamakan program pembangunan di bidang keagamaan,” jelas wabup

    Baca juga:  Jokowi Kurban Sapi Satu Ton di Papua Barat, Diserahkan di Manokwari

    Sementara itu PIt Dirjen Bimas Buddha mengatakan, pembangunan ini membuktikan umat Buddha, khususnya keluarga Buddha Indonesia di Bintuni, telah melakukan tindakan nyata untuk mewujudkan cita-cita memiliki bangunan untuk bersosialisasi dan mengembangkan praktik-praktik Buddha Dharma.

    PIt Dirjen juga mengatakan Papua Barat merupakan provinsi makmur. Untuk itu, diharapkan vihara ini bisa berdiri megah dengan dukungan semua pihak.

    Vihara Simbol Perdamaian

    Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyambut baik berdirinya vihara di Bintuni. Ia mengatakan, dengan dimulai pembangunan Vihara Buddha Vamsa bintuni ini membuktikan umat Buddha telah memberikan wujud nyata dalam tindakan pengembangan dan pelestarian Buddha Dharma di Nusantara.

    Baca juga:  Perpanjangan PPKM Level 3 Papua Barat, Seluruh Objek Wisata Ditutup Sementara

    “Dengan adanya pembangunan Vihara Buddha Vamsa Bintuni ini, maka lengkap sudah kerukunan yang menjadi simbol perdamaian di Provinsi Papua Barat dan tanah Papua,” jelas Gubernur.

    Menurutnya, meneladani sang Buddha, dapat dimulai dengan menghadirkan semangat untuk senantiasa menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal dalam kehidupan sehari-hari melalui pikiran, ucapan dan perbuatan yang baik dan benar.

    Bukan hanya untuk membantu mereka yang membutuhkan atau menderita, namun juga membahagiakan semua makhluk ciptaan tuhan dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan alam dan menghindarkan sifat negatif yang mementingkan diri sendiri.

    “Ajaran sang Buddha juga mengingatkan kita bahwa perubahan masyarakat harus dimulai dengan perubahan dalam diri sendiri, revolusi mental dan karakter yang sesuai dengan ajaran sang buddha dapat membangun kepedulian terhadap sesama dengan pengendalian diri dan perilaku baik dengan menjalankan sila (moralitas) dan mengembangkan batin atau samadhi,” harap Gubernur. (LP5/red)

    Latest articles

    Artemas: Roberth GJ Wanma Punya Kompetensi Duduk di DPRP PBD

    0
    SORONG, Linkpapua.com-Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Usba Kabupaten Raja Ampat menyatakan dukungan kepada Roberth George Julius Wanma sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP)...

    More like this

    Artemas: Roberth GJ Wanma Punya Kompetensi Duduk di DPRP PBD

    SORONG, Linkpapua.com-Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Usba Kabupaten Raja Ampat menyatakan dukungan kepada Roberth George...

    Tunjuk Sugandi jadi Pimpinan DPRK Bintuni, Bahlil Dinilai Cederai Hak Politik OAP

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Keputusan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menunjuk Sugandi sebagai Wakil Ketua...

    Ketua LMA Sebyar Bantah Dukung 3 Calon Anggota DPR PB: Ketua LMA 7 Suku tak Jujur

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Polemik seleksi anggota DPR Provinsi Papua Barat dari jalur otsus daerah pengangkatan...