24.7 C
Manokwari
Selasa, Juni 24, 2025
24.7 C
Manokwari
More

    Tuntut Pengangkatan jadi CPNS, Honorer Geruduk Kantor BKPP Teluk Bintuni

    Published on

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.Com– Puluhan tenaga honorer Pemkab Teluk Bintuni berunjuk rasa di Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Jumat (26/4/2024). Mereka menuntut kejelasan terkait kuota CPNS formasi 2021.

    Selain berorasi, pengunjuk rasa juga melakukan pemalangan di pintu masuk Kantor BKPP Teluk Bintuni. Para honorer mengaku kecewa karena hingga 2024 belum ada kejelasan mengenai pengangkatan CPNS 2021.

    Kordinator aksi, Alfius Iba yang didampingi para tokoh pemuda dari Suku Moskona dan Sougb, menjelaskan bahwa massa ingin penjelasan mengenai formasi CPNS 2021 yang hingga kini belum ada informasi resmi.

    Baca juga:  Soal BBM Illegal, Patrix: Disebut Mafia, Jika Sistem yang Lebih Besar Terlibat

    Alfius Iba juga menanyakan mengapa kabupaten-kabupaten lain, seperti Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Pegaf, dan Tambrauw, sudah membuka penerimaan CPNS, sementara Teluk Bintuni hingga saat ini tak ada kepastian.

    Alfius Iba menyampaikan tiga poin tuntutan dari aksi ini. Pertama ia menuntut kejelasan mengenai penerimaan CPNS tahun 2021 yang tertunda hingga tahun 2024. Kedua menuntut pengangkatan honorer sesuai dengan data yang sudah diinput oleh BKPP pada tahun 2021.

    Baca juga:  Harli Siregar Lantik Wakajati dan 3 Kajari

    “Ketiga kami minta pengangkatan tenaga honorer berdasarkan Undang-Undang Otonomi Khusus, dengan proporsi 80% orang asli Papua dan 20% non-asli Papua,” tandasnya.

    Alfius juga menekankan agar CPNS yang diangkat adalah anak asli 7 suku yang saat ini menjadi honorer di Kabupaten Teluk Bintuni.

    “Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, aksi massa yang lebih besar akan kami turunkan,” ucapnya.

    Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Teluk Bintuni, Derek Asmuruf yang menerima pengunjuk rasa meminta waktu untuk menyampaikan kepada pejabat yang berwenang. Ia berjanji akan merespons tuntutan massa secara humanis.

    Baca juga:  RDP DPRD Manokwari dan Pemda Manokwari soal CPNS,  H. Sembiring : Hasilnya Tidak Sesuai Harapan Kuota OAP 80 persen

    “Kami akan memperhatikan aspirasi tenaga honorer yang telah lama menunggu kepastian mengenai pengangkatan dan penerimaan CPNS,” katanya.

    Setelah mendengar penjelasan dari Kepala BKPP Kabupaten Teluk Bintuni massa akhirnya membuka palang dan membubarkan diri. Aksi ini dikawal ketat oleh anggota kepolisan dan satpol PP.(LP5/Red)

    Latest articles

    Kepala Kampung Yensawai Timur Gerakkan Pembentukan Koperasi Merah Putih

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Kepala Kampung Yensawai Timur, Fredik Bunmam, menggerakkan masyarakat untuk membentuk badan pengurus tingkat kampung Koperasi Merah Putih. Kegiatan ini berlangsung...

    More like this

    Kepala Kampung Yensawai Timur Gerakkan Pembentukan Koperasi Merah Putih

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Kepala Kampung Yensawai Timur, Fredik Bunmam, menggerakkan masyarakat untuk membentuk...

    Kasus Tambang Malut, GP Nuku Sebut Penangkapan 11 Warga Maba Sangaji Langgar Konstitusi

    MALUKU UTARA, LinkPapua.com - Sekjen Gerakan Pemuda Nuku (GP Nuku), Mochdar Soleman, menyoroti penangkapan...

    Jelang Hari Bhayangkara Ke-79 Polda Papua Barat Laksanakan Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Kepolisian Daerah Papua Barat menggelar...