SORSEL, Linkpapua.com – Tokoh pemuda Sorong Selatan (Sorsel), Ronal Serkadifat, bersama para intelektual muda menyikapi dinamika politik di daerahnya. Ronal menekankan pentingnya memberikan ruang bagi putra-putri asli Sorsel untuk memimpin daerah mereka.
Ronal mengaitkan momen politik2024 dengan regulasi Otonomi Khusus (Otsus) yang dikeluarkan Majelis Rakyat Papua (MRP) yang memuat 9 poin, salah satunya mewajibkan gubernur, wakil gubernur, wali kota, wakil wali kota, bupati, dan wakil bupati berasal dari orang asli Papua (OAP).
“Selama 10 hingga 20 tahun terakhir, sejak kepemimpinan Otto Ihalau sampai Samsudin Anggiluli, dua periode kepemimpinan di Sorong Selatan masih dipegang orang Papua,” ujar Ronal, Selasa (21/5/2024).
“Namun, di tahun 2024 ini, saya sebagai salah satu generasi muda anak asli suku Tehit di Sorong Selatan menghimbau agar Kabupaten Sorong Selatan tidak seperti Kota Sorong dan Kabupaten Sorong,” lanjutnya.
Ronal mengingatkan bahwa terdapat figur-figur terbaik dari putra-putri asli Sorsel yang mengikuti kontestasi politik 2024 dan berpotensi menjadi calon bupati dan wakil bupati pada 27 November mendatang.
“Mari kita kembali kepada Undang-Undang Otonomi Khusus di tanah Papua yang dimuat dalam regulasi terkait dengan 9 poin. Saya rasa ini menjadi peringatan kepada teman-teman dari luar agar memberikan ruang bagi kami sebagai anak-anak negeri untuk membangun negeri kita sendiri,” bebernya.
Ronal menambahkan banyak putra-putri Papua yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas.
“Mari kita anak-anak negeri sama-sama bergandengan tangan untuk maju membangun negeri tercinta ini,” tutup Ronal.(LP10/Red)