27.5 C
Manokwari
Sabtu, Mei 17, 2025
27.5 C
Manokwari
More

    Pencarian Iptu Tomi Dihentikan, MRP Papua Barat Minta Semua Pihak Hormati Upaya Polri

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Polri secara resmi menghentikan pencarian tahap III terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang hilang saat bertugas. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat, Raimond Mandacan, menegaskan agar seluruh pihak menghormati proses panjang dan serius yang telah ditempuh Polri dalam upaya pencarian tersebut.

    “Terlepas dari hasilnya (Iptu Tomi) dapat atau tidak, tetapi upaya yang dilakukan oleh Polri dalam hal ini Kapolda Papua Barat dan jajarannya harus dihormati oleh semua kalangan,” kata Raimond dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).

    Baca juga:  Selangkah Lagi! 3 Polres Baru Segera Terbentuk di Papua Barat

    Raimond menyampaikan duka mendalam atas hilangnya Iptu Tomi, baik secara pribadi maupun sebagai representasi lembaga MRP. Dia menyebut, pencarian yang dilakukan dengan menerjunkan 510 personel gabungan merupakan bentuk nyata tindak lanjut atas rekomendasi DPR RI melalui Komisi III.

    “Pencarian tahap ketiga ini, kan, bagian dari menjawab rekomendasi Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu,” katanya.

    Baca juga:  Gelar Rakor PDPB Triwulan II, KPU Manokwari Akui Data Pemilih Masih Fluktuatif

    Pihaknya berharap tidak ada lagi kegaduhan yang dibuat oleh pihak-pihak tertentu yang mengabaikan fakta bahwa Polri telah bekerja maksimal.

    Diketahui, operasi pencarian Iptu Tomi berlangsung sejak 20 April 2025 dan berakhir awal Mei. Proses ini menghadapi tantangan berat, mulai dari medan hutan belantara, cuaca ekstrem, hingga ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB).

    Sebanyak 510 personel gabungan dari Polri, TNI, SAR, dan Komnas HAM Papua terlibat dalam operasi bersandi Alfa Bravo Moskona 2025. Mereka dilengkapi moda transportasi darat, laut, udara, hingga melakukan penyisiran gerilya di belantara Hutan Moskona, Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Inflasi Papua Barat Tembus 4.78, Jadi Yang Tertinggi di Indonesia

    Pencarian dibagi dalam tiga zona: hijau, kuning, dan merah. Zona merah menjadi wilayah paling berisiko karena kondisi ekstrem seperti arus sungai deras, kehadiran predator seperti buaya, serta lebah hutan.

    Hasil rekonstruksi menunjukkan bahwa dari sembilan orang yang berenang menyeberangi sungai, delapan berhasil selamat, sementara Iptu Tomi adalah satu-satunya yang tidak berhasil menyeberang. (LP2/red)

    Latest articles

    Aksi Demo Berujung Laporan Polisi, Aliansi Honorer Papua Barat dan Karo...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Aksi demonstrasi damai yang digelar Aliansi Honorer Nasional (AHN) Papua Barat bersama Forum Honorer 1.002 berujung pada pelaporan ke polisi oleh...

    More like this

    Aksi Demo Berujung Laporan Polisi, Aliansi Honorer Papua Barat dan Karo Umum Capai Titik Temu

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Aksi demonstrasi damai yang digelar Aliansi Honorer Nasional (AHN) Papua Barat...

    Hadiri Harlah ke 11 Paguyuban Karanganyar di Manokwari, Bupati Puji Eksistensi

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati yang diwakili oleh Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menghadiri Harlah Paguyuban Karanganyar...

    Polda Jabar Jalin Sinergitas Wujudkan Lingkungan Aman, Tertib, dan Tentram

    BANDUNG, Linkpapua.com-Polda Jawa Barat (Jabar) memastikan sinergitas dan kolaborasi siap dihadirkan bersama Polda Metro...