27.2 C
Manokwari
Selasa, Juni 24, 2025
27.2 C
Manokwari
More

    Tokoh Lintas Agama Dilibatkan Jaga Hutan di Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Tokoh lintas agama di Papua Barat mendapat pembekalan program untuk hutan tropis bekerja sama Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia Wilayah Papua Barat.

    Salah satu dewan penasihat IRI Indonesia, Jimi Sormin, menyampaikan bahwa hutan merupakan elemen penting bagi identitas komunitas kebudayaan dan masyarakat yang hidup di dalamnya.

    IRI, kata dia menginisiasi gerakan moral yang dibentuk dari delapan lembaga majelis keagamaan dan sudah mendeklarasikan sebagai platform yang berkomitmen mempersiapkan hutan tropis yang keberadaannya semakin terancam habis.

    Baca juga:  Polisi Terus Kejar KKB Pelaku Penyerangan di Moskona

    “Dengan luasan 93 juta hektar, hutan tropis menjadi sumber pangan hingga air. Salah satu variabel penyebabnya adalah moralitas manusia sehingga dilakukan eksploitasi untuk kepentingan pribadi dan golongan,” ucapnya, Rabu (23/6/2021).

    Sehingga dari Januari 2020 sudah dibangun dalam takaran yang lebih spesifik di provinsi. “IRI melihat Riau, Kalimantan Timur, Papua Barat, dan Papua sehingga perlu gerakan bersama lintas pemerintah serta pelaku usaha untuk menyelamatkan hutan tropis demi masa depan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

    Baca juga:  UMP Papua Barat 2021 tetap, sektor Migas naik jadi Rp 5 juta

    Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani, menyampaikan Papua Barat punya keanekaragaman hayati yang luas terlengkap di bumi. Memiliki hutan terbesar kedua di bumi dengan potensinya.

    “Tahun 2015 sudah mendeklarasikan diri sebagai provinsi konservasi pertama untuk melindungi bumi dan isinya. Kebijakan pemda melalui perdasus tentang pembangunan berkelanjutan sebagai wujud pembangunan ekonomi,” tutur Lakotani.

    Baca juga:  RSU Papua Barat Segera Punya Nama, Tunggu Keputusan Gubernur

    Perdasus, lanjutnya, memberi peluang dan tantangan karena minimal harus mempertahankan 75 persen tutupan hutan. Masyarakat adat menggantungkan kehidupannya dari alam.

    “Saya berharap dari pertemuan ini bisa menghasilkan rekomendasi yang nantinya disampaikan ke pemda agar nantinya bisa menjadi sebuah kebijakan pemda,” harapnya.

    IRI melihat apa yang dilakukan merupakan momen bersejarah untuk kebersamaan masyarakat, adat, dan pemerintah untuk perlindungan hutan tropis dan ekosistem agar berkelanjutan. (LP3/Red)

    Latest articles

    Pencurian di Puskesmas Sanggeng jadi Perhatian Kepolisian, Polisi Kantongi Nama 5...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Aksi pencurian yang sempat menjadi perhatian luas di puskesmas Sanggeng pekan lalu terus menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim)...

    More like this

    Rakornis Kesbangpol Papua Barat Bahas Penguatan Lembaga Otsus-Stabilitas Daerah

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Upaya memperkuat kelembagaan Otonomi Khusus (Otsus) dan menjaga stabilitas daerah menjadi...

    Polda Papua Barat Periksa Bendahara KPU Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilkada

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Papua Barat memeriksa GR,...

    Timsel Anggota KPU Papua Barat Rampungkan Proses Seleksi, Usulkan 10 Nama ke KPU RI

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat merampungkan...