PUNCAK JAYA, Linkpapua.com- Aparat TNI dan Polri di wilayah Distrik Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya gelar pengobatan gratis bagi masyarakat Tingginambut dan acara bakar batu 400 ekor ayam, Kamis (20/5/2021). Kegiatan ini sebagai upaya membangun kebersamaan dan persaudaraan demi terwujudnya wilayah Tingginambut yang aman, damai dan sejahtera.
Acara bakar batu dilanjutkan dengan makan bersama antara masyarakat Tingginambut dengan TNI dan Polri di wilayah Distrik Tingginambut. Turut hadir dalam giat ini, Satgas Mandala 1 Pos Tingginambut, Pos Polisi Tingginambut, Koramil Tingginambut dan Satgas Pamrahwan Brimob Jambi.
Dalam kesempatan ini, Danpos Tingginambut Satgas Mandala 1, Lettu INF Tino Bagus Ervyanto, S. T. Han menyebutkan, kehadiran aparat keamanan TNI dan Polri di Distrik Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya untuk memberikan rasa aman, damai dan untuk menyejahterakan masyarakat.
Dia berharap kedepan agar wilayah Papua khususnya Distrik Tingginambut lebih maju dan lebih cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tercipta hubungan batin yang kuat antara masyarakat OAP dengan masyarakat pendatang.
“Jadi masyarakat jangan takut apabila masih mempunyai keluarga yang masih bergabung bersama kelompok orang-orang gunung (KST) l, dihimbau agar segara turun dan bergabung di pangkuan ibu pertiwi NKRI, kami Aparat TNI/Polri menjamin keamanan dan keselamatan,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu mantan KKSB (eks Sekretaris Goliath Tabuni), Supir Murib mewakili masyarakat berterima kasih kepada Maleo dan aparat keamanan TNI dan Polri atas pengobat gratis yang dilakukan serta Bakar Batu.
“Semoga Tuhan Allah membalas Budi baik dan seluruh jajarannya yang bertugas di daerah ini agar diberikan kesehatan dan keselamatan dan dapat berkumpul kembali dengan keluarga Amin,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Danpos Brimobda Jambi, Aipda Eko juga menyampaikan, rasa bangga atas sambutan masyarakat Tingginambut.
“Menciptakan rasa aman kepada masyarakat merupakan tanggung jawab kami untuk melindungi dan mengayomi setiap warga negara Indonesia yang merasa keamanannya diganggu oleh kelompok-kelompok tertentu yang tidak bertanggung jawab,” tegas Aipda Eko. (LP2/red)