MANOKWARI, Linkpapua.com – Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Manokwari bentukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mulai melaksanakan pembahasan sejumlah pembangunan, Selasa (26/7/2022).
Rapat yang dipimpin Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Manokwari, Raymond R.H. Yap, membahas pembangunan jalan, pengembangan area Bandara Rendani, pasar, pembangunan jalan, hingga sumber anggarannya.
“Perlu ada kajian secara teknis mana yang menjadi tanggung jawab provinsi maupun kabupaten hingga pusat. Namun, fokus kita tahun ini pengembangan Bandara Rendani,” beber Raymond.
Pengembangan pembangunan Bandara Rendani, kata dia, fokus pada pengembangan terminal penumpang. “Selain perpanjangan runway juga pengembangan pembangunan terminal penumpang. Ini juga perlu uang ganti rugi lahan kepada 226 KK nanti pembayarannya melalui APBN kalau dihitung sesuai NJOP sekitar Rp65 miliar,” jelasnya.
Namun, dalam hal ini pemerintah hanya akan mengganti rugi bangunan karena lahan merupakan lahan pemerintah. Selain itu, juga akan dilakukan alih trase yang akan dibangun menghubungkan mulai dari Beringin sampai masuk Rendani.
Hal ini berkaitan dengan ganti rugi lahan milik masyarakat. “Perlu juga pembebasan lahan akan diusulkan APBD perubahan 2022 Papua Barat. Kita harap adanya dukungan anggaran dari APBD sehingga pergantian ini bisa tercapai,” ungkapnya.
Pada rapat berikutnya Tim Percepatan Pembangunan Manokwari akan mengundang PDAM Manokwari soal pipa air jika nantinya akan dilakukan pelebaran jalan. (LP9/Red)