TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Sekretaris Komite Transformasi dan Investasi Sumuri, Benyamin Inanosa, menyebut pembangunan infrastruktur di Kabupaten Teluk Bintuni memiliki perbandingan mencolok terhadap kabupaten lain di Provinsi Papua Barat.
Benyamin mengatakan faktor di balik perbedaan ini, yakni absennya putra daerah yang punya peran signifikan di pemerintahan pusat. Berbeda halnya di Kabupaten Fakfak, misalnya, yang pembangunan infrastrukturnya mengalami kemajuan pesat berkat dukungan kuat dari kebijakan pemerintah pusat.
Hal ini dihubungkan dengan kontribusi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, yang merupakan putra asli Fakfak.
“Kita di Bintuni tidak punya orang asli putra daerah yang ada di pemerintahan pusat sebagai pendorongnya. Ini yang harus bersama-sama kita pikirkan agar pembangunan Bintuni tidak terus-menerus tertinggal,” ujar Benyamin, Kamis (24/8/2023).
Pembangunan Teluk Bintuni yang disuarakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Filep Wamafma, makin menegaskan perlunya suara berpadu di tingkat pusat untuk merespons masalah ini.
Benyamin memberikan penghargaan atas dedikasi senator Filep dan politisi Robert J. Kardinal dalam menyampaikan aspirasi warga Teluk Bintuni.
Namun, upaya itu dapat memperoleh momentum lebih kuat dan terarah bila ada wakil dari daerah yang memiliki tekad kuat untuk memajukan tanah kelahirannya melalui peran di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Dalam menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Benyamin mengajak warga Teluk Bintuni untuk bersatu demi memilih putra terbaik daerah ini, yang akan mewakili dan berjuang di tingkat nasional maupun provinsi.
Terutama bagi masyarakat Teluk Bintuni yang berada di Kuri, Wamesa, Irarutu, dan Sumuri, Benyamin mengajak kolaborasi aktif dengan pemerintah daerah dalam menjaga wilayah ini sebagai wadah rumah bersama.
“Dalam pemilihan legislatif nanti, sebagai orang Bintuni, kami semua diminta mendukung untuk hadirnya keterwakilan orang Bintuni di Senayan sana,” serunya. (LP5/Red)