MANOKWARI, Linkpapua.com-Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat menggelar pasar murah bertajuk Festival Ramadhan Manokwari (Ferari). Pasar murah dibuka, Kamis (13/4/2023) di lapangan Borarsi Manokwari.
Kegiatan tersebut akan berlangsung hingga 15 April mendatang.
Kepala BI Perwakilan Papua Barat Rommy S Tamawiwy mengungkapkan, selama ini sinergi dari berbagai instansi sudah dilakukan dalam menjaga inflasi. Pasar murah hari ini juga diharapkan bisa menjadi solusi ke arah sana.
”Dengan adanya pasar murah yang juga melibatkan mitra ini untuk menumbuhkan optimisme dari tantangan yang ada. Dengan meningkatkan sinergi dan kolaborasi maka inflasi dapat dijaga terutama menyambut Idul Fitri 1444 Hijriah,” ujar Rommy di sela-sela pembukaan pasae murah.
Menurutnya, selain menekan inflasi, upaya ini juga dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di Papua Barat. Mengingat kata dia, Papua Barat saat ini memiliki banyak sumber-sumber ekonomi baru.
Diungkapkan Rommy, pihaknya bersama pemerintah terus berupaya menaikkan level UMKM yang ada di Papua Barat dengan memiliki jangkauan dan kapasitas yang luas.
Sementara itu, Pj Sekda Papua Barat Dance Sangkek mengungkapkan pemerintah daerah berusaha menjaga ketersediaan bahan pokok agar tetap bisa menjaga stabilitas di masyarakat.
”Pemda dan BI berupaya mengendalikan inflasi. Kegiatan Ferari ini merupakan tindak lanjut pertemuan TPID. Dengan menekan inflasi di Manokwari memiliki potensi akselerasi. Sejumlah komoditas bapok menjadi perhatian agar tidak terjadi lonjakan. Untuk menjaga inflasi harus memastikan ketersediaan barang dan harga,”ungkap dia.
Selain itu, BI dan Pemda juga terus mengampanyekan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Wisata Indonesia (GBWI). Dua inovasi ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesadaran masyarakat terhadap produk lokal yang berkualitas. (LP3/Red)