26.2 C
Manokwari
Jumat, Maret 14, 2025
26.2 C
Manokwari
More

    Sudah 1.211 Babi Mati, Pemkab Manokwari Minta Jangan Buang Bangkai ke Laut

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemda Manokwari terus berupaya meminimalisir merebaknya African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. Hingga 4 Mei 2021, tercatat telah lebih dari 1.211 ekor babi yang mati akibat terinfeksi ASF.

    Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Manokwari Esti Vivi Damayanti menjelaskan warga memiliki peran penting untuk memutus mata rantai penyebaran ASF.

    “Sesuai dengan hasil pantauan kita masih ada bangkai babi mati yang diduga karena ASF yang dibuang di laut atau sungai oleh masyarakat. Kalau sudah seperti itu maka bisa mencemari lingkungan dan dapat menularkan ke hewan babi lainnya karena jika air yang sudah tercemar digunakan untuk membersihkan kandang otomatis yang di dalam kandang juga tertular,” ungkap dia Kamis (20/5/2021).

    Baca juga:  460 Keluarga di Manokwari Terima Bantuan Pangan Bapanas

    Dikatakannya, sesuai dengan edaran bupati, jika ada hewan babi yang mati diharuskan dikubur. Sehingga perangkat pemerintahan hingga ke tingkat bawah dapat berperan dalam menyampaikan informasi ini ke masyarakat.

    Baca juga:  Pjs Bupati Akan Evaluasi Setiap Bidang Penanganan Covid-19

    “Edaran ini juga sudah disampaikan ke distrik-distrik sehingga diharapkan itu bisa dilanjutkan ke masyarakat agar mereka juga tahu apa yang harus dilakukan jika ternaknya tiba-tiba mati,” katanya.

    Esti menyebutkan, sampai sekarang belum ada vaksin untuk mencegah virus tersebut. Yang bisa dilakukan hanya upaya-upaya pencegahan dengan selalu menjaga kebersihan kandang.

    “Di antaranya dengan menyemprotkan disinfektan dan tidak memberi pakan yang berasal dari sisa makanan,” tambah dia.

    Baca juga:  Bupati Manokwari Bentuk Tim Evaluasi Pegawai Honorer

    Diungkapkannya, masa inkubasi virus ini sangat cepat yaitu 1 sampai 7 hari. Sehingga hampir bisa dipastikan ternak yang tertular virus ini pasti akan mati karena menjangkau semua organ.

    Kalau memang bisa bertahan hanya karena faktor tertentu. Meskipun virus ASF tidak dapat menular ke manusia, dinas meminta agar masyarakat tetap waspada mengingat masih belum diketahui asal mula penyebaran virus tersebut karena baru pertama kali terjadi di Manokwari.
    (LP3/Red)

    Latest articles

    Kapolri Mutasi Sejumlah PJU dan Kapolres di Polda Papua Barat, Ongky...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Polri kembali melakukan penyegaran organisasi dengan merotasi sejumlah Pejabat Utama (PJU), Perwira Menengah (Pamen), serta Kapolres di jajaran Polda Papua Barat. Kabid...

    More like this

    PBH Peradi Manokwari Kelola Posbakum, Beri Bantuan Hukum Gratis Masyarakat Tak Mampu

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pusat Bantuan Hukum Perhimpunan Advokat Indonesia (PBH Peradi) Cabang Manokwari, Papua...

    61 Calon Taruna/Taruni Akpol Jalani Rikkes I di Polda Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Polda Papua Barat melaksanakan Pemeriksaan Kesehatan (Rikes) Tahap I bagi calon taruna...

    BI Perwakilan Papua Barat Luncurkan sejumlah Kebijakan selama Ramadhan dan Jelang Idul Fitri 1446 H

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Pada momen Ramadan dan menjelang Hari Besar KeagamaanNasional (HBKN) Idul Fitri 1446H/2025, Kantor...