26.3 C
Manokwari
Sabtu, Maret 15, 2025
26.3 C
Manokwari
More

    SPBU-N Pasar Sentral Teluk Bintuni Bantah Layani Pembeli selain Nelayan

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Khusus Nelayan (SPBU-N) di belakang Kompleks Pasar Sentral Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, membantah tudingan melayani pembeli selain nelayan.

    “Itu tidak benar, karena kenapa, tidak mungkin saya absen satu-satu yang kayak datang dari jauh-jauh. Terus terang saya prioritaskan asli pribumi sini,” kata Arifuddin, salah satu staf SPBU-N saat ditemui Linkpapua.com, Kamis (30/9/2021).

    Namun, Arifuddin mengakui pihaknya terkadang melayani warga yang datang dari pulau-pulau, seperti dari daerah Kokas dan sekitarnya. “Mereka datang membeli BBM di sini. Kalau yang seperti itu bila tidak dilayani pasti akan menimbulkan kegaduhan,” tutur Acok, sapaannya.

    Baca juga:  Presiden Jokowi Dikatakan Bajingan, Massa di Papua Barat Aksi Tutup Mulut Peringati Rocky Gerung

    Acok mengatakan, untuk jam pelayanan dimulai dari pukul 08.00 WIT sampai 15.00 WIT. Tergantung dari pasang surutnya air di Dermaga Jeti. Jumlah BBM yang terjual dalam tiap harinya, untuk jenis solar, bisa menghabiskan 1 ton per hari. Itu dalam kondisi normal. Selain solar, SBPU-N ini juga menjual BBM jenis Premium, Pertalite, Dexlite, yang semuanya satu harga.

    Baca juga:  Atasi Kebakaran di Gang-gang, Satpol PP dan Damkar Manokwari Butuh Armada Tambahan

    “Kalau normalnya per hari bila nelayan keluar melaut semua dan cuaca bagus, ada sekitar 1 ton per hari,” ujar Acok.

    Selain tudingan melayani pembeli selain nelayan, SPBU-N milik CV Fajriyani dengan nomor agen 88.983.03 dari Pertamina yang sudah beroperasi sejak 2018 ini, mencuri perhatian karena pelayanannya masih menggunakan cara manual. Takaran liter terbuat dari pelat baja. Tidak bukan digital assymeter.

    Baca juga:  Pangdam Kasuari: Adat Adalah Darah dan Urat Nadi, Harus Dirawat

    Soal takaran digital assymeter, Acok mengaku alat yang dimiliki SBPU-N sudah lama rusak.

    Sementara itu, H. Muhammad Rusdi selaku pengawas saat dikonfirmasi di ruang kerjanya menyampaikan, berjanji akan mengevaluasi terkait standar operasional prosedur (SOP) di SPBU-N tersebut.

    “Sebenarnya kita sudah sesuaikan standarnya dari Pertamina dan itu sudah menjadi tanggung jawab pengawas di sana. Nanti kami akan coba monitoring ke sana,” ucapnya. (LP5/Red)

    Latest articles

    Sebar 1.000 Takjil, Polda Papua Barat Berkolaborasi dengan Ormas dan Mahasiswa

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Polda Papua Barat Bersama Ormas, BEM, Mahasiswa dan OKP membagikan 1.000 Takjil Kepada Masyarakat. Pembagian tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolda Papua Barat...

    More like this

    Sebar 1.000 Takjil, Polda Papua Barat Berkolaborasi dengan Ormas dan Mahasiswa

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Polda Papua Barat Bersama Ormas, BEM, Mahasiswa dan OKP membagikan 1.000 Takjil...

    Safari Ramadhan dengan Warga Ikaswara, Hermus Indou: ini Moment Silaturahmi

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari dan Wakil Bupati Manokwari menghadiri Safari Ramadhan di Ikatan Sunda...

    Kepala-Bendahara Puskesmas Amban Manokwari Jadi Tersangka Korupsi Dana BOK

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kepala Puskesmas Amban, berinisial YK, dan Bendahara Puskesmas Amban, berinisial EBI,...