SORONG, LinkPapua.com – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meyakini Kabupaten Sorong, Papua Barat, mampu mencapai kemandirian ekonomi melalui inovasi layanan kesehatan hewan.
Hal ini sesuai dengan potensi yang dimiliki Sorong dalam bidang peternakan. Adapun inovasi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong terkait layanan kesehatan hewan ternak diberi nama ALPEGAS.
Inovasi non-digital itu berbentuk penggunaan alat pengaman oleh petugas kesehatan hewan berupa safety spuit. Alat itu diharapkan dapat meningkatkan target capaian pengobatan hewan ternak.
“Kami yakin inovasi ini sudah diinisiasi sedemikian baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau sesuai potensi dan karakteristik Sorong,” ungkap Kepala BSKDN Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, dikutip laman resmi Kemendagri, Kamis (20/10/2023).
Melalui inovasi ALPEGAS, bakal ada lebih banyak hewan ternak yang terselamatkan, sehingga populasinya makin meningkat. Tidak hanya itu, kualitas hewan ternak di Sorong juga akan semakin membaik.
Hal ini tentunya akan berdampak terhadap peningkatan permintaan hewan ternak asal Kabupaten Sorong di pasar lokal maupun nasional.
“Hewan ternak yang semakin berkualitas akan meningkatkan permintaan di pasaran, ini juga berdampak terhadap produk olahannya,” ujar Yusharto yang berkunjung langsung ke Sorong, Selasa (17/10/2023).
Tidak menutup kemungkinan, kata Yusharto, hal ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Sorong.
“Masyarakat tidak hanya akan beternak, tetapi juga memproduksi produk olahan dari peternakan mereka misalnya, ini bisa membuka peluang kerja yang lebih luas,” tuturnya.
Sejalan dengan itu, ia terus memacu Pemkab Sorong untuk mematangkan penerapan inovasi ALPEGAS dan menciptakan inovasi lainnya sesuai dengan potensi yang dimiliki.
“Ciptakan inovasi-inovasi lainnya untuk mendukung Kabupaten Sorong yang lebih mandiri dan sejahtera,” tuturnya. (*/Red)