TELUK BINTUNI,LinkPapua.Com – Polres Teluk Bintuni menggelar simulasi Sistem Keamanan Perkotaan (Sispamkota) Pilkada 2024. Dalam simulasi ini, personel Polri disiagakan menghadapi ancaman panyanderaan.
Simulasi Sispamkota digelar di depan Kantor Bawaslu Kabupaten Teluk Bintuni. Kegiatan terbagi menjadi tiga tahap.
Tahap I (Situasi Hijau) dimulai dengan massa yang memprotes hasil keputusan KPU Teluk Bintuni. Dalam simulasi yang dilakukan tampak personel Polri berusaha menjaga ketenangan, tetapi situasi memanas dan mengarah pada aksi pembakaran dan penyerangan terhadap anggota kepolisian.
Lalu pada tahap II (Situasi Kuning), kelompok tidak dikenal (OTK) menyerang kantor KPU Teluk Bintuni dan menyandera pejabat KPU. Anggota Brimob berhasil mengatasi OTK tersebut dan menyelamatkan para sandera.
Tahap III (Hostage Rescue / Penyelamatan Sandera) berfokus pada penyelamatan para sandera yang telah disandera oleh kelompok OTK. Petugas Polri dan Unit Komposit Gegana berhasil melumpuhkan OTK dan menyelamatkan para sandera. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman dan kondusif.
Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choiruddin Wachid, menegaskan bahwa simulasi ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan penanganan situasi darurat dan menjaga keamanan Pilkada di Teluk Bintuni, dari situasi aman, kurang aman dan tidak aman.
“Simulasi ini membuktikan komitmen Polres Teluk Bintuni dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta siap menghadapi berbagai ancaman yang mungkin terjadi dalam proses demokrasi,” kata Choiruddin.
“Sinergitas TNI/Polri , stakholder dan masyarakat agar menjaga bersama kemanan Proses pilkada pada Tanggal 27 November 2024, agar lebel zona merah kabupaten Teluk Bintuni menjadi lebel zona hijau,” harap Choiruddin.(LP5/Red)