25.4 C
Manokwari
Senin, Juli 7, 2025
25.4 C
Manokwari
More

    Seluruh Pengungsi Meyerga Dipulangkan, Ini Pesan Bupati Teluk Bintuni

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com- Warga Kampung Meyerga, Distrik Moskona Barat, yang mengungsi di ibu kota Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, seluruhnya sudah dipulangkan ke kampung halamannya, Senin (2/8/2021).

    Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw M.T., memastikan sudah tidak ada lagi warga Meyerga yang mengungsi akibat gangguan keamanan berupa kontak tembak aparat keamanan dengan sekelompok orang tak dikenal, beberapa waktu lalu.

    “Saya berharap kejadian ini tidak terulang. Pemerintah akan mengundang mereka, para tokoh adat, tokoh masyarakat duduk bersama mencari solusi terbaik,” kata Petrus di Bandara Steenkol Teluk Bintuni mengantar Gubernur Papua Bara, Pangdam XVIII/Kasuari, dan Kapolda Papua Barat, usai prosesi pemulangan pengungsi di Lapangan GSG, Senin (2/8/2021).

    Baca juga:  Dikawal Ketat TNI-Polri, 69 Pengungsi Kampung Meyerga Dipulangkan

    Dijelaskan Bupati, tidak kurang dari 200 orang mengungsi setelah terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dengan sekelompok orang tak dikenal di Kampung Meyerga pada 16 Juli 2021 lalu.

    Bupati menyesalkan kejadian tersebut. Insiden tersebut diakuinya baru pertama terjadi di Teluk Bintuni yang selama ini dikenal sebagai zona aman dan nyaman. Aktivitas pemerintahan, dunia usaha dan kegiatan masyarakat selama ini berjalan normal.

    “Sebagai kepala daerah, sebagai Bupati dan ini juga ada Ketua DPR, kami menyesalkan kejadian seperti ini. Ini insiden pertama yang terjadi di Bintuni yang selama ini sebagai zona aman dan nyaman,” ucapnya.

    Dengan kejadian tersebut, Bupati kemudian mempelajari akar masalah apa sebenarnya. Ternyata, insiden itu, kata Bupati, dipicu sejumlah oknum yang hadir di Bintuni. Mereka dari luar Bintuni, datang memprovokasi masyarakat untuk ikut paham mereka.

    Baca juga:  Polemik Batas Wilayah, Kasihiw Minta Mahkamah Adat Segera Dibentuk

    Atas ajakan tersebut, masyarakat di Moskona Barat acuh tak acuh dan ada yang tidak setuju. Kemudian polisi memanggil oknum-oknum tersebut yang disinyalir akan mengacau, untuk diperiksa. Usai diperiksa, mereka dipulangkan kembali ke kampungnya.

    “Setelah diperiksa dan dipulangkan, baru terjadi kontak senjata atau ada perlawanan dari pihak tertentu. Hal inilah yang membuat masyarakat terganggu,” ujar Bupati.

    Kemudian pada 18 Juli 2021, sebagian masyarakat Meyerga turun ke Bintuni. Bupati lantas berkoordinasi dengan Forkopimda untuk memulangkan mereka kembali secara bertahap.

    Baca juga:  Apel Usai Libur, Kasihiw Sindir ASN Malas, tapi Paling Getol Tuntut Hak

    “Kita ambil langkah cepat, kita pulangkan mereka dalam tiga tahap. Hari ini gelombang tiga kita pulangkan,” sebutnya.

    Bupati tidak menampik jika kemudian ada yang berpendapat bahwa pembangunan belum merata dirasakan masyarakat di Distrik Moskona Barat. Menurutnya, kondisi itu sangat wajar karena proses pembangunan oleh pemerintah masih terus dijalankan.

    “Tapi, harapan saya masyarakat tidak menggunakan momen itu untuk sesuatu yang bertentangan apa yang menjadi prinsip hidup dalam NKRI. Ideologi kita sudah final, tidak ada ideologi lain kecuali Pancasila. NKRI harga mati. Jadi setiap paham yang masuk, kita tolak. Sebagai kepala daerah saya tegaskan tidak akan membiarkan ideologi lain tumbuh di Bintuni,” pungkas Bupati. (LP5/red)

    Latest articles

    Tim Audit Itwasum Polri Tiba di Manokwari

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com– Tim Pengawasan dan Pemeriksaan (Audit) dari Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mebes Polri tiba di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, dalam rangka pelaksanaan...

    More like this

    Pemkab Teluk Bintuni Siap Terapkan Absensi ASN Pakai Pengenalan Wajah

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, bakal menerapkan sistem...

    Eks Asisten III Izaac Laukon Dimakamkan, Bupati Bintuni: Kita Kehilangan Sosok Teladan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menyebut almarhum Izaac Laukon sebagai...

    Muslimat NU Bintuni Warnai Tahun Baru Islam dengan Aksi Sosial-Jalan Sehat

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Menyambut tahun baru Islam 1447 hijriah dan momen 10 Muharam,...