27.3 C
Manokwari
Kamis, Maret 28, 2024
27.3 C
Manokwari
More

    Seluruh Pengungsi Meyerga Dipulangkan, Ini Pesan Bupati Teluk Bintuni

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com- Warga Kampung Meyerga, Distrik Moskona Barat, yang mengungsi di ibu kota Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, seluruhnya sudah dipulangkan ke kampung halamannya, Senin (2/8/2021).

    Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw M.T., memastikan sudah tidak ada lagi warga Meyerga yang mengungsi akibat gangguan keamanan berupa kontak tembak aparat keamanan dengan sekelompok orang tak dikenal, beberapa waktu lalu.

    “Saya berharap kejadian ini tidak terulang. Pemerintah akan mengundang mereka, para tokoh adat, tokoh masyarakat duduk bersama mencari solusi terbaik,” kata Petrus di Bandara Steenkol Teluk Bintuni mengantar Gubernur Papua Bara, Pangdam XVIII/Kasuari, dan Kapolda Papua Barat, usai prosesi pemulangan pengungsi di Lapangan GSG, Senin (2/8/2021).

    Baca juga:  Lantik Ketua GOW Kabupaten Teluk Bintuni, Ini Pesan Ny. Lani Lakotani 

    Dijelaskan Bupati, tidak kurang dari 200 orang mengungsi setelah terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dengan sekelompok orang tak dikenal di Kampung Meyerga pada 16 Juli 2021 lalu.

    Bupati menyesalkan kejadian tersebut. Insiden tersebut diakuinya baru pertama terjadi di Teluk Bintuni yang selama ini dikenal sebagai zona aman dan nyaman. Aktivitas pemerintahan, dunia usaha dan kegiatan masyarakat selama ini berjalan normal.

    “Sebagai kepala daerah, sebagai Bupati dan ini juga ada Ketua DPR, kami menyesalkan kejadian seperti ini. Ini insiden pertama yang terjadi di Bintuni yang selama ini sebagai zona aman dan nyaman,” ucapnya.

    Dengan kejadian tersebut, Bupati kemudian mempelajari akar masalah apa sebenarnya. Ternyata, insiden itu, kata Bupati, dipicu sejumlah oknum yang hadir di Bintuni. Mereka dari luar Bintuni, datang memprovokasi masyarakat untuk ikut paham mereka.

    Baca juga:  Sambut 100 Bintara Baru, Kapolres Bintuni: Ingat, Lindungi Masyarakat

    Atas ajakan tersebut, masyarakat di Moskona Barat acuh tak acuh dan ada yang tidak setuju. Kemudian polisi memanggil oknum-oknum tersebut yang disinyalir akan mengacau, untuk diperiksa. Usai diperiksa, mereka dipulangkan kembali ke kampungnya.

    “Setelah diperiksa dan dipulangkan, baru terjadi kontak senjata atau ada perlawanan dari pihak tertentu. Hal inilah yang membuat masyarakat terganggu,” ujar Bupati.

    Kemudian pada 18 Juli 2021, sebagian masyarakat Meyerga turun ke Bintuni. Bupati lantas berkoordinasi dengan Forkopimda untuk memulangkan mereka kembali secara bertahap.

    Baca juga:  Rotasi Pejabat Polda Papua Barat: Kasat Polairud Bintuni Diplot jadi Kasat Narkoba Manokwari

    “Kita ambil langkah cepat, kita pulangkan mereka dalam tiga tahap. Hari ini gelombang tiga kita pulangkan,” sebutnya.

    Bupati tidak menampik jika kemudian ada yang berpendapat bahwa pembangunan belum merata dirasakan masyarakat di Distrik Moskona Barat. Menurutnya, kondisi itu sangat wajar karena proses pembangunan oleh pemerintah masih terus dijalankan.

    “Tapi, harapan saya masyarakat tidak menggunakan momen itu untuk sesuatu yang bertentangan apa yang menjadi prinsip hidup dalam NKRI. Ideologi kita sudah final, tidak ada ideologi lain kecuali Pancasila. NKRI harga mati. Jadi setiap paham yang masuk, kita tolak. Sebagai kepala daerah saya tegaskan tidak akan membiarkan ideologi lain tumbuh di Bintuni,” pungkas Bupati. (LP5/red)

    Latest articles

    Disnakertrans Mansel Akui Banyak Perusahaan Bandel, tak Laporkan Data Karyawan

    0
    MANSEL, Linkpapua.com - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Manokwari Selatan mencatat baru 2 perusahaan di Mansel yang melaporkan data karyawan secara berkala. Disnakertrans...

    More like this

    Satreskrim Polres Teluk Bintuni Salurkan Sembako di Yayasan Panti Asuhan Muhammadiyah

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Jajaran Satreskrim Polres Teluk Bintuni melakukan anjangsana dengan membagikan sejumlah bahan pokok...

    Kapolres Teluk Bintuni: Jika Terbukti Bersalah, FNE Bisa PTDH

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid merespons penetapan tersangka FNE, seorang...

    Kejari Bintuni Tahan Oknum Polisi Tersangka Korupsi Pengadaan Mobil Damkar

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com– Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni resmi menahan FNE, oknum polisi yang menjadi...