SORONG, Linkpapua.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat membentuk Sekolah Komunitas Bencana di Pulau Doom, Kota Sorong. Sekolah ini memiliki sederet tujuan jangka panjang. Apa saja?
Kepala BPBD Papua Barat, Derek Ampnir mengatakan pembentukan sekolah komunitas bencana sebagai kunci utama untuk melindungi anak-anak dan generasi muda dalam membentuk lingkungan belajar yang kondusif dan aman dari bencana yang tidak dapat terhindarkan.
“Ada beberapa tujuan perlu diadakan sekolah komunitas bencana seperti membangun budaya siaga dan budaya aman di sekolah. Tentu dengan mengembangkan jejaring bersama para pemangku kepentingan di bidang penanganan bencana,” jelas Ampnir, Rabu (28/4/2021).
Selain itu, komunitas ini juga untuk meningkatkan kapasitas institusi sekolah dan individu dalam mewujudkan tempat belajar yang lebih aman bagi siswa, guru, anggota komunitas sekolah serta komunitas di sekeliling sekolah. Diharapkan dengan hadirnya mampu menyebarluaskan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan ke masyarakat luas melalui jalur pendidikan sekolah.
“Pencapaian kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana sangatlah penting mengingat Indonesia termasuk negara dengan risiko bencana yang tinggi. Data dikumpulkan dari komponen sekolah seperti kepala sekolah, guru, dan tenaga administratif untuk meninjau kesiapsiagaan sekolah dalam pengurangan risiko bencana di Pulau Doom ini,” kata Derek Ampnir.
Menurut Ampnir, Guru dan tenaga kependidikan di sekolah adalah komponen yang paling penting untuk menciptakan sekolah aman. Tujuan dari pembentukan sekolah Komunitas bencana ini adalah untuk mengetahui kesiapsiagaan komunitas sekolah.
Kata Ampnir, sekolah harus menjadi salah satu wadah dalam upaya pengurangan risiko bencana di pulau Doom.
“Jadi kita menciptakan kesiapsiagaan lebih dini pada generasi muda. Dari lingkungan sekolah kita hendak menciptakan keadaan itu,” tutupnya. (LP2/red)





