TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. (GOKPL) mengisi bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M dengan berbagi kebahagiaan bersama masyarakat di wilayah operasinya. Melalui kegiatan buka puasa bersama dan penyaluran bantuan sembako, perusahaan menunjukkan kepeduliannya terhadap warga di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Kegiatan ini berlangsung secara bergilir pada 10–20 Maret 2025 di berbagai distrik, seperti Sumuri (Kampung Tofoi, Tanah Merah, Onar), Babo (Nuse dan Modan), serta Distrik Arona (Kampung Wimbro dan Sido Makmur). Selain berbagi keberkahan Ramadhan, acara ini menjadi wadah silaturahmi antara perusahaan dan masyarakat setempat.

Senior Humas GOKPL, Marsabath Refideso, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi juga bentuk nyata komitmen perusahaan dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat merasakan kehadiran Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. tidak hanya sebagai perusahaan investasi energi, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang turut peduli dan ingin terus menjalin komunikasi baik,” ujar Marsabath dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).

Acara buka puasa bersama ini diawali dengan sambutan dari perwakilan perusahaan, dilanjutkan dengan tausiah dari tokoh agama setempat yang mengingatkan pentingnya kebersamaan dan persaudaraan. Setelah doa bersama, peserta menikmati hidangan buka puasa yang telah disiapkan. Sebagai wujud kepedulian sosial, GOKPL juga membagikan paket sembako kepada warga.

Tak hanya mempererat hubungan, kegiatan ini menjadi forum komunikasi antara perusahaan dan masyarakat untuk berbagi informasi seputar perkembangan operasi GOKPL di wilayah Teluk Bintuni. Suasana yang penuh kehangatan membuat warga nyaman menyampaikan aspirasi dan harapan mereka kepada perusahaan.

Melalui program berbagi ini, GOKPL berharap dapat terus memperkuat dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap keberlangsungan operasionalnya. Perusahaan percaya bahwa keberhasilan industri energi tidak hanya bergantung pada aspek internal, tetapi juga sinergi dengan komunitas sekitar. (*/red)