27.9 C
Manokwari
Sabtu, Mei 24, 2025
27.9 C
Manokwari
More

    PWI Papua Barat : Waspada Modus “Tukang Peras” Ngaku Wartawan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com—Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua Barat Bustam mengimbau, pejabat publik dan masyarakat umum perlu mewaspadai tukang peras yang mengaku-ngaku sebagai wartawan atau jurnalis.

    Pernyataan Bustam ini menyikapi keresahan sejumlah pihak yang mengaku didatangi oknum yang menggunakan atribut pers dan mengaku sebagai wartawan atau jurnalis dan meminta sejumlah uang ke pejabat di sejumlah dinas.

    “Kabarnya ada wartawan yang meminta uang kepada narasumbernya. Bahkan, ada pula melakukan pemerasan dengan menakut-nakuti. Sehingga banyak pihak yang mengaku resah. Mereka menyampaikan ada wartawan yang minta-minta uang,” ujar Bustam melalui keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).

    Ditegaskan Bustam, PWI Papua Barat akan mengambil tindakan tegas jika yang dimintai uang berani membuat laporan resmi ke polisi.

    Baca juga:  PWI Papua Barat: HPN Jadi Momentum Kritis dalam Mendorong Pembangunan

    “Karena ini berkaitan dengan alat bukti, maka harus ada yang melapor (membuat pengaduan),” jelasnya.

    Dalam memberikan keterangan ke media, nara sumber punya hak menolak diwawancarai oleh wartawan yang tidak profesional. Wartawan profesional adalah wartawan pemegang kartu UKW (Uji Kompetensi Wartawan) yang dikeluarkan Dewan Pers.

    Wartawan tersebut juga bekerja di media berbadan hukum pers (PT bergerak di bidang pers), memiliki alamat kantor redaksi yang jelas (punya nomor kontak redaksi), punya box redaksi dan penanggungjawab redaksi (kompetensi utama).

    Baca juga:  Alumni Akabri 90 di Papua Barat Gelar Vaksinasi dan Baksos untuk Warga Terdampak Covid-19

    “Karena hanya bermodalkan kartu pers, semua orang pun bisa buat kartu pers,” ujar Bustam.

    Menurutnya, jika ada oknum mengaku wartawan dan meminta uang, bahkan memeras. Berarti orang tersebut telah bekerja di luar etika jurnalistik. Oleh sebab itu, bagi institusi maupun masyarakat yang merasa dirugikan oleh oknum seperti ini silahkan melapor.

    “Kalau yang bersangkutan namanya tertera dalam box redaksi. Silahkan menghubungi penanggungjawab redaksinya, itu ada di box redaksi. Kalau tidak ada, berarti media itu masuk kategori tidak jelas,” ungkapnya.

    Jika ada yang meminta-minta, apalagi memeras. Itu masuk praktik jurnalistik yang tidak etis.

    “Artinya, dia melanggar kode etik. Maka bisa dilaporkan ke Dewan Pers. Kalau bukan wartawan, maka bisa dikategorikan penipuan dan pencemaran profesi wartawan. Jadi masyarakat yang jadi korban silahkan melapor ke polisi,” terangnya.

    Baca juga:  Panitia Lokal Hari Pers Nasional 2022 PWI Papua Barat Terbentuk

    Bustam menambahkan, bagi wartawan yang tergabung di PWI pasti dibekali kartu anggota PWI. Untuk menjadi anggota PWI wajib lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

    “Agar lebih jelas lagi, silakan buka website resmi dewan pers. Di situ masyarakat bisa melihat wartawannya terdaftar tidak,” tambahnya.

    Perlu diketahui bahwa pemerasan dan pemaksaan itu tidak dibenarkan dalam kode etik jurnalistik dan telah melanggar Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. (LP3/Red)

    Latest articles

    Polda Papua Barat Berhasil Identifikasi 15 Korban Banjir Bandang Pegaf

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan INAFIS Polda Papua Barat berhasil mengidentifikasi seluruh jenazah korban bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Pegunungan...

    More like this

    Polda Papua Barat Berhasil Identifikasi 15 Korban Banjir Bandang Pegaf

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan INAFIS Polda Papua Barat berhasil mengidentifikasi seluruh...

    Polres Pegunungan Arfak Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Longsor di Kampung Jim

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Polres Pegunungan Arfak menyalurkan bantuan sosial berupa sembako kepada warga terdampak bencana tanah...

    Musda I MMP, Gubernur Dominggus: Islam Sejuk dan Damai Harus Lahir dari Papua Barat

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menyampaikan pentingnya melahirkan Islam yang sejuk...