MANOKWARI, LinkPapua.com – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Yacob Fonataba, menginstruksikan kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat, 13-15 September 2023.

RDP antara OPD lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat bersama komisi-komisi terkait DPR Papua Barat akan membahas terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) 2023.

Fonataba mengatakan RDP ini penting untuk mendapatkan keterangan dan pemahaman lebih dalam mengenai pelaksanaan program 2023.

“Saya akan pantau langsung semua pimpinan OPD untuk hadir pada rapat hearing dengan DPR Papua Barat. Perintah Pak Gubernur (Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw) sudah jelas, semua pimpinan OPD wajib hadir karena yang jelaskan terkait program kerja itu adalah OPD sesuai bidang komisinya masing-masing, bukan Sekda atau Gubernur,” ujar Fonataba usai memimpin apel gabungan di halaman Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (4/9/2023).

Sebelumnya, Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor, telah menekankan pentingnya kehadiran pimpinan OPD dalam rangka proses pembahasan RAPBD-P 2023. Ia menegaskan hanya pimpinan OPD yang seharusnya hadir dalam RDP, bukan perwakilan.

“Menjadi catatan kita bahwa yang hadir dalam hearing itu harus pimpinan OPD, bukan perwakilan. Tidak bisa kita terima, ini salah keputusan kami di dewan. Kami minta ke Saudara Sekda melihat hal ini dan menjadi perhatian,” ujar Wonggor usai mengikuti rapat Badan Musyawarah (Bamus) terkait pembahasan dan penetapan jadwal sidang APBD-P 2023, Kamis (31/8/2023).

Kehadiran para pimpinan OPD menjadi faktor penting dalam kelancaran pertukaran data, informasi, serta klarifikasi terkait pengelolaan program dan kegiatan yang dapat disampaikan secara komprehensif.

“Sudah ada jadwal sidang dan akan kami serahkan ke Saudara Sekda sehingga menjadi atensi. Segera menyampaikan persiapan ke semua OPD tetap berada di Manokwari untuk mengikuti hearing sesuai dengan jadwal yang sudah kami keluarkan,” tuturnya. (LP1/Red)