WASIOR, linkpapua.com-Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere menyerahkan bantuan hibah pendidikan kepada tiga sekolah di Kabupaten Teluk Wondama Selasa (16/1/2024). Ketiga Sekolah tersebut yakni, SMA Negeri 1 Wondama, SMP Negeri 5 Wondama dan SMK Negeri Tandia.
Mewakili ketiga sekolah penerima bantuan, Kepala SMA Negeri 1 Wondama Muhammad Ridwan S, memuji perhatian Pj Gubernur terhadap kemajuan pendidikan di Wondama. Ia mengatakan, hibah yang diterima akan membantu mendorong meningkatkan mutu pendidikan.
“Kita harapkan ke depan bantuan hibah pendidikan juga menjangkau semua sekolah di Teluk Wondama mulai dari tingkat PAUD sampai tingkat SMA dan sederajat,” jelasnya.
Bupati Wondama Hendrik Mambor dmengatakan SMA Negeri 1 Wondama merupakan SMA pertama dan selalu menjadi favorit. Setiap tahun pendaftar di sekolah ini membeludak.
“Oleh karena itu dibangunkan sekolah 2 lantai untuk menjangkau semua siswa yang mendaftar,” ujar Hendrik.
Seiring waktu muncul juga SMA Windesi, SMA YPK Aitumeri, SMA Rumberpon. Dan terakhir ada SMA 5. Ada 5 SMA dan 2 SMK yakni SMK Perikanan dan SMK Tandia.
“Ke depan akan berdiri sebuah sekolah tinggi atau akademi yang nama belakangnya ada kata Aitumeri. Karena peradaban orang Papua dimulai dari Aitumeri,” terang Hendrik.
Pendidikan Kunci Pembangunan
Pj Gubernur Ali Baham mengatakan pendidikan memegang peranan yang sangat penting di dalam meningkatkan sumber daya manusia yang andal. Rendahnya kualitas pendidikan menjadi penyebab dari krisis sumber daya manusia.
“Dari waktu ke waktu bantuan pendidikan akan terus diberikan ke semua daerah di wilayah Papua Barat. Semenjak 1 November 2023 sampai 1 November 2024 sebagai Pj Gubernur akan terus melalukan inovasi-inovasi dalam rangka memajukan kualitas pendidikan di Papua Barat,” ujar Ali Baham.
Dijelaskan Ali Baham, pendidikan adalah cara membangun peradaban manusia. Semua pemimpin akan mewujudkan insan cerdas, yang saling menghormati, menghargai untuk mewujudkan hidup sejahtera jika ditopang oleh pendidikan yang berkualitas.
“Kehadiran kami di sini untuk koordinasi, sinkronisasi dan kolaborasi termasuk bantuan pendidikan. Karena kewenangan ada di kabupaten sebagai yang punya wilayah dan masyarakat,” kata Ali Baham.
Oleh karena itu provinsi punya kewajiban mendukung sepenuhnya kemajuan pendidikan di setiap kabupaten sesuai kemampuan keuangan yang ada. (LP1/red)